Medan (Antara Bengkulu) - Dua set kereta api buatan Korea Selatan, pabrik kereta api Woojin, untuk dioperasikan di Bandara Kualanamu pengganti Polonia Medan dijadualkan tiba di Medan awal Agustus.

"Sedangan dua set lainnya direncanakan masuk di September. Empat set kereta api (16 unit) itu disiapkan untuk melayani penumpang dari Stasiun Kereta Api Medan-Bandara Kualanamu yag direncanakan mulai dioperasikan 25 Juli 2013," kata Pelaksana Tugas General Manager Operations PT.Railink, Bodhaswara Setiawan Jusri di Medan, Rabu.

Kereta api  berkapasitas 172 penumpang itu akan beroperasi sebanyak 26 kali perjalanan dalam sehari yakni 13 kali untuk keberangkatan dan 13 kali pemulangan, dimana keberangkatan dan kepulangan itu selang interval waktunya selama satu jam

Lama perjalanan menggunakan kereta api itu dari Medan-Kualamu-Medan dengan panjang rel 32 kilometer bervariasi di kisaran 30-45 menit.

Untuk keberangkatan, Railink, kata dia, menyesesuaikan dengan jam penerbangan, sehingga waktu tempuh bisa lebih cepat atau 30-35 menit.

Sementara, lama tempuh kepulangan, mengikuti jadual kereta api regular, sehingga lama tempuh 40-45 meit.

"Yang pasti lama tempuh Medan-Kualanamu menggunakan kereta api lebih cepat dibandingkan menggunakan tranportasi moda lainnya," katanya.

Sebelum kedatangan dan dioperasikannya empat set kerea api itu, Railink menggunakan kereta api milik PT.Kereta Api Indonesia yang tempat duduknya masih standar dengan kapasitas tempat duduk yang lebih banyak atau 308 kursi.

"Operasional kereta api dari Stasiun Kereta Api (KA) Bandara Medan (City Railink Station/CRT) dan  Stasiun KA Bandara Kualanamu (Airport Railink Station/ART) diyakini berjalan lancar, karena pengerjaan relnya sudah rampung,"katanya.

Deputy Vice President PT.Kereta Api Indonesia, Divisi Regional I Sumut-Aceh, Saridal, mengatakan, pembangunan peremajaan prasarana berupa jalur atau track yang lama (existing)Medan-Aras Kabu  sejauh 29 km sudah selesai dan dewasa ini tinggal sekitar tiga kilometer  rel tambahan untuk bisa langsung ke Bandara Kualanamu tinggal perampungan.

Kerata api bandara itu memang melewati jalur dari Stasiun Medan-Aras Kabu- Kualanamu.

Dijadualkan, KA bandara itu mulai beroperasi pukul 04.30 pagi berangkat dari Stasiun KA Bandara Medan dan pukul  20.30 WIB berangkat dari Stasiun KA Bandara Kualanamu.

Dengan kapasitas 172 penumpang per kereta dan 26 kali perjalanan, KA Bandara Kualanamu dapat mengangkut antara 3.000 sampai 4.000 orang penumpang per hari atau 1 juta sampai 1,3 juta orang per tahun dari prakiraan awal Kualanamu yang bisa menampung 8,1 jutaan orang penumpang.

"KAI memang berharap bisa mengangkut minimal 25 persen dari total penumpang Bandara Kualamu,"katanya.

Mengenai tarif yang sebesar Rp80.000 untuk sekali jalan itu menurut Saridal, sudah  dihitung sesuai peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Perhubungan RI No 28 Tahun 2012 seperti perhitungan biaya operasi, biaya modal dan biaya perawatan maupun margin serta komponen lainnya yang diperkenankan.

"Pokoknya tarif awal memang segitu, dan selanjutnya tentunya memperhitungkan dan melihat situasi pasar,"katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Evalisa Siregar

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013