Hujan salju lebat di seluruh Jerman telah mengganggu penerbangan serta perjalanan darat dan kereta api, dan warga Jerman yang sedang menjalani penguncian diperingatkan untuk tetap berada di rumah.

Peringatan untuk tetap berada di rumah itu dikeluarkan pihak berwenang di Jerman saat suhu turun ke titik terendah pada musim dingin tahun ini.

Ribuan orang di dan sekitar kota selatan Nuremberg bahkan diberitahu oleh utilitas perusahaan energi N-Ergie untuk mengecilkan mesin pemanas mereka setelah kebakaran di sebuah instalasi pembangkit listrik mempengaruhi kemampuan untuk menghasilkan energi untuk pemanas.

Banyak jadwal perjalanan kereta dibatalkan atau ditunda di sebagian besar daerah di Jerman, dan layanan kereta komuter di negara bagian Lower Saxony dan Bremen sama sekali dihentikan, kata operator Deutsche Bahn.



Penerbangan di Bandara Dortmund juga ditangguhkan pada Minggu (7/2) karena cuaca yang buruk dan akan dilanjutkan pada Kamis (11/2), kata juru bicara bandara tersebut.

Pengemudi yang dipaksa bermalam di mobil mereka di jalan raya A2 di Jerman utara diberi selimut, teh panas, dan makanan oleh Badan Bantuan Teknis Federal (THW) yang mengerahkan tim di seluruh Jerman untuk membebaskan kendaraan-kendaraan yang terjebak salju dan membersihkan salju.

Menteri Transportasi Andreas Scheuer telah mendesak warga Jerman, yang sudah diisolasi karena krisis virus corona, untuk tinggal di rumah. Dia memperkirakan gangguan transportasi akibat cuaca akan tetap berlangsung setidaknya hingga Rabu (10/2).

Pada Selasa, suhu turun hingga -6 derajat Celcius di Berlin dan diproyeksikan akan turun hingga -16 derajat Celcius pada malam hari. Suhu yang turun itu membekukan banyak kanal di ibu kota Jerman dan mendorong polisi Berlin untuk memperingatkan warga Berlin agar tidak menginjak es tipis.

Kantor Dinas Cuaca Jerman mengatakan pekan Februari ini adalah yang terdingin di Jerman sejak 2012, tetapi juga memperingatkan bahwa pemanasan global membuat kejutan dingin semakin jarang.

"Cuaca yang kami alami sekarang adalah hal yang aneh, tetapi tidak ada hubungannya dengan tren umum (pemanasan global) dan hal ini tidak bertentangan dengan kenyataan perubahan iklim," kata jurubicara kantor Dinas Cuaca Andreas Friedrich kepada Reuters.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021