Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan penerima beasiswa siswa miskin sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi di Provinsi Bengkulu mencapai 111.785 orang.
"Data penerima beasiswa siswa miskin ini dari data rumah tangga miskin," kata Mendikbud di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat meluncurkan implementasi terbatas kurikulum 2013 di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu.
Jumlah penerima beasiswa siswa miskin tersebut, kata Menteri berdasarkan data rumah tangga miskin dari TNP2K.
Secara nasional kata dia, jumlah penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) meningkat dari APBN 2013 sebanyak 6 juta menjadi 13 juta siswa pada APBN Perubahan 2013.
Beasiswa yang diterima siswa untuk tingkat SD/MI sebesar Rp360 ribu menjadi Rp450 ribu, tingkat SMP sebesar Rp560 ribu menjadi Rp750 ribu dan tingkat SMA/MA tetap sebesar Rp1 juta.
"Masih ditambah Rp200 ribu untuk tiap siswa untuk semua tingkatan untuk biaya operasional," tuturnya, menjelaskan.
Menteri menambahkan BSM mulai disalurkan pada minggu keempat Juli 2013, sementara saat ini pemerintah masih memverifakasi data penambahan sebesar 8 juta pelajar tersebut.
Total anggaran tambahan untuk BSM dalam APBN Perubahan 2013 sebesar Rp7 triliun.
Rincian penerima BSM untuk kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yakni Kabupaten Bengkulu Utara 18.082 orang, Kota Bengkulu 17.044 orang, Rejanglebong 15.098 orang.
Selanjutnya Kabupaten Seluma 12.988 orang, Kabupaten Bengkulu Selatan 12.489 orang, Kaur 9.790 orang, Mukomuko 8.048 orang, Kepahiang sebanyak 7.372 orang, Lebong sebanyak 6.674 orang dan Bengkulu Tengah sebanyak 4.173 orang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Syafruddin AB mengatakan dana BSM tersebut akan disalurkan pada minggu keempat Juli 2013, setelah tahun ajaran baru dimulai.
"Program ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengantisipasi angka putus sekolah akibat minimnya biaya," ucapnya.
Ia mengharapkan pemerintah turut mengawasi realisasi program tersebut, sehingga tepat sasaran.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Data penerima beasiswa siswa miskin ini dari data rumah tangga miskin," kata Mendikbud di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat meluncurkan implementasi terbatas kurikulum 2013 di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu.
Jumlah penerima beasiswa siswa miskin tersebut, kata Menteri berdasarkan data rumah tangga miskin dari TNP2K.
Secara nasional kata dia, jumlah penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) meningkat dari APBN 2013 sebanyak 6 juta menjadi 13 juta siswa pada APBN Perubahan 2013.
Beasiswa yang diterima siswa untuk tingkat SD/MI sebesar Rp360 ribu menjadi Rp450 ribu, tingkat SMP sebesar Rp560 ribu menjadi Rp750 ribu dan tingkat SMA/MA tetap sebesar Rp1 juta.
"Masih ditambah Rp200 ribu untuk tiap siswa untuk semua tingkatan untuk biaya operasional," tuturnya, menjelaskan.
Menteri menambahkan BSM mulai disalurkan pada minggu keempat Juli 2013, sementara saat ini pemerintah masih memverifakasi data penambahan sebesar 8 juta pelajar tersebut.
Total anggaran tambahan untuk BSM dalam APBN Perubahan 2013 sebesar Rp7 triliun.
Rincian penerima BSM untuk kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yakni Kabupaten Bengkulu Utara 18.082 orang, Kota Bengkulu 17.044 orang, Rejanglebong 15.098 orang.
Selanjutnya Kabupaten Seluma 12.988 orang, Kabupaten Bengkulu Selatan 12.489 orang, Kaur 9.790 orang, Mukomuko 8.048 orang, Kepahiang sebanyak 7.372 orang, Lebong sebanyak 6.674 orang dan Bengkulu Tengah sebanyak 4.173 orang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Syafruddin AB mengatakan dana BSM tersebut akan disalurkan pada minggu keempat Juli 2013, setelah tahun ajaran baru dimulai.
"Program ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengantisipasi angka putus sekolah akibat minimnya biaya," ucapnya.
Ia mengharapkan pemerintah turut mengawasi realisasi program tersebut, sehingga tepat sasaran.
*
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013