Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - "Jangan suka menunda pekerjaan yang bisa dilakukan hari ini". Begitulah prinsip hidup yang disampaikan dan menjadi kunci kesuksesan gadis cantik Sutera Viollesy, Putri Pariwisata Provinsi Bengkulu pada 2011.

"Saya selalu berusaha menyelesaikan semua pekerjaan yang bisa dilakukan pada hari ini dan tidak menundanya hingga besok, kecuali saya sakit atau ada keperluan lain yang lebih penting," kata Sutera Viollesy kepada reporter antarabengkulu.com, Jumat.

Berkat prinsip yang dianutnya tersebut, anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Chairil Burhan dan Elis Susilowati ini mampu terpilih sebagai Putri Pariwisata Provinsi Bengkulu yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu pada Juli 2011.

"Saya tidak menunda untuk melakukan persiapan dengan banyak membaca buku-buku, menghimpun informasi melalui internet dan media cetak tentang objek-objek wisata yang ada di daerah ini. Alhamdulillah saya terpilih," kata penggemar buku-buku bertemakan psikologi ini.

Mantan mayoret drum band di SMP Negeri 1  dan SMA Negeri 1 Curup Kabupaten Rejang Lebong ini mengatakan, salah satu kelemahan generasi muda di Provinsi Bengkulu adalah sering menunda pekerjaan sehingga akhirnya menumpuk.

"Banyak teman-teman saya yang sering menunda pekerjaan tugas kuliah dari dosen sehingga menumpuk. Kalau pun akhirnya bisa diselesaikan, namun hasilnya tidak akan maksimal karena terburu-buru," ungkap mahasiswa semester enam Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu.

Mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,57 ini mengaku selalu mengerjakan semua tugas kuliah dan membaca buku-buku secara teratur setiap hari sehingga bisa menyerap pengetahuan yang disampaikan para dosen.

"Meski sibuk dengan aktivitas kuliah, namun saya selalu berusaha menyisihkan waktu untuk istirahat dengan berekreasi ke objek wisata yang ada di Provinsi Bengkulu dan luar daerah," kata dara berkulit putih kelahiran Bengkulu 24 Juli 1991.

Bahkan Putri Pariwisata yang bertinggi badan 168 sentimeter dan berat badan 50 kilogram ini bercita-cita menjadi seorang pengusaha di bidang pariwisata karena peluangnya sangat menjanjikan.

"Cita-cita utama saya menjadi seorang pengusaha yang berkaitan dengan dunia pariwisata seperti buka usaha biro perjalanan, hotel dan cindera mata untuk para wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu," kata penyuka makanan pendap dan gulai bagar hiu ini menutup pembicaraan. (mhe) 


Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012