Denpasar (Antara Bengkulu) - Tari "Batman" yang disuguhkan duta seni Kabupaten Gianyar berhasil memikat ribuan penonton yang memadati ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Jumat.
Menurut Ayu Ana, koordinator duta seni Kabupaten Gianyar, tarian diambil dari kisah komik karya "Maxel Hollywood" itu memadukan unsur gerak modern dan tradisional. Apalagi pengiringnya adalah gong kebyar wanita PKK Kabupaten Gianyar.
"Batman" yang diperankan dalam komik tersebut adalah pahlawan yang berhasil menumpas para penjahat di muka bumi dan sekaligus menyelamatkan dunia dari ancaman para penjahat.
"Tari Batman itu menandakan bahwa masyarakat Bali sangat terbuka dengan budaya luar dengan tetap mempertahankan etika dan logika serta berpegang teguh pada adat budaya masyarakat," katanya.
Enam penari pria mengenakan kostum ala "Batman" yang serba hitam seperti kalelawar dan sekaligus memadukan kreasi seni lintas budaya antara seni tari Bali, gerakan Hip-Hop, teknik perkelahian Dragon Ball, dan seni akrobatik.
Pementasan tari Batman tersebut diharapkan bisa mengilhami dan menyemangati para generasi muda untuk berani tampil, berkarya, berprestasi, meningkatkan wawasan, dan membuka peluang untuk menyelamatkan bangsa dari keterpurukan di kemudian hari.
Dalam penampilan tari itu, puluhan penggemar fotografi tak henti-hentinya mengabadikan pementasan seni tersebut karena tari Batman" baru pertama kalinya ditampilkan selama penyelenggaran PKB.
Sementara itu, pementasan gong kebyar wanita duta seni asal Kabupaten Jembrana juga tidak kalah menariknya karena menampilkan berbagai karya seni tari modern.
Pada awal pementasan tersebut duta seni dari kabupaten paling barat Provinsi Bali itu menampilkan tari Oleg Tamulilinga yang menceritakan percintaan kumbang mengisap sari.
Kemudian dilanjutkan dengan pementasan tari Murti Tresna dan tari Sekar Jagat.
Menurut Ni Putu Septia Rasmini duta seni Kabupaten Jembrana, tari Murti Tresna mengisahkan perubahan cinta Dewa Siwa terhadap Dewi Uma karena tidak ada kejujuran untuk mendapatkan susu lembu, sedangkan tari Sekar Jagat menggambarkan keindahan bunga yang ada di seluruh dunia.
Dalam pementasan tersebut pihaknya berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk tetap mepertahankan adat dan budaya Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Menurut Ayu Ana, koordinator duta seni Kabupaten Gianyar, tarian diambil dari kisah komik karya "Maxel Hollywood" itu memadukan unsur gerak modern dan tradisional. Apalagi pengiringnya adalah gong kebyar wanita PKK Kabupaten Gianyar.
"Batman" yang diperankan dalam komik tersebut adalah pahlawan yang berhasil menumpas para penjahat di muka bumi dan sekaligus menyelamatkan dunia dari ancaman para penjahat.
"Tari Batman itu menandakan bahwa masyarakat Bali sangat terbuka dengan budaya luar dengan tetap mempertahankan etika dan logika serta berpegang teguh pada adat budaya masyarakat," katanya.
Enam penari pria mengenakan kostum ala "Batman" yang serba hitam seperti kalelawar dan sekaligus memadukan kreasi seni lintas budaya antara seni tari Bali, gerakan Hip-Hop, teknik perkelahian Dragon Ball, dan seni akrobatik.
Pementasan tari Batman tersebut diharapkan bisa mengilhami dan menyemangati para generasi muda untuk berani tampil, berkarya, berprestasi, meningkatkan wawasan, dan membuka peluang untuk menyelamatkan bangsa dari keterpurukan di kemudian hari.
Dalam penampilan tari itu, puluhan penggemar fotografi tak henti-hentinya mengabadikan pementasan seni tersebut karena tari Batman" baru pertama kalinya ditampilkan selama penyelenggaran PKB.
Sementara itu, pementasan gong kebyar wanita duta seni asal Kabupaten Jembrana juga tidak kalah menariknya karena menampilkan berbagai karya seni tari modern.
Pada awal pementasan tersebut duta seni dari kabupaten paling barat Provinsi Bali itu menampilkan tari Oleg Tamulilinga yang menceritakan percintaan kumbang mengisap sari.
Kemudian dilanjutkan dengan pementasan tari Murti Tresna dan tari Sekar Jagat.
Menurut Ni Putu Septia Rasmini duta seni Kabupaten Jembrana, tari Murti Tresna mengisahkan perubahan cinta Dewa Siwa terhadap Dewi Uma karena tidak ada kejujuran untuk mendapatkan susu lembu, sedangkan tari Sekar Jagat menggambarkan keindahan bunga yang ada di seluruh dunia.
Dalam pementasan tersebut pihaknya berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk tetap mepertahankan adat dan budaya Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013