Manajemen Sanggar Seni Sakora Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyayangkan jika Mukomuko tidak berangkat menghadiri undangan dalam rangka menerima Warisan Budaya Takbenda (WBTb) untuk Tari Sakora Mukomuko di Jakarta pada 16 November 2024.
"Sangat disayangkan jika Kabupaten Mukomuko tidak berangkat meski diundang dalam rangka penerimaan WBTb di Jakarta tanggal 16 November 2024," kata Manager Sanggar Seni Sakora Kabupaten Mukomuko Amrozi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikti Saintek sebelumnya telah menetapkan Tari Sakora Mukomuko sebagai WBTb Indonesia tahun 2024.
Amrozi mengatakan, di sana Kabupaten Mukomuko diundang dan disuruh menampilkan Tari Sakora yang sudah selama dua tahun dilakukan penelitian sampai mendapat penghargaan.
"Saya menyayangkan kita tidak berangkat, dan dalam hal ini wewenang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko," ujarnya.
Terkait dengan hal ini, ia mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada Pjs Bupati Mukomuko dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi sampai saat ini belum ada kabar mengenai keberangkatan.
"Kita ini kan membawa nama daerah kabupaten dan diundang, satu lagi anggarannya di dinas," ujarnya.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Sri Hawani Analisa saat dihubungi dari Mukomuko mengatakan terkait masalah itu pihaknya belum bisa menjelaskan.
"Kalau proses mengarahkan ke Pjs Bupati Mukomuko dan Badan Keuangan Daerah (BKD), dan sudah kami laksanakan tetapi mentok di BKD," ujarnya.
Ia mengatakan, karena anggaran untuk itu di APBD perubahan, dan pihaknya sudah ke BKD memberikan nota dinas, tetapi prosesnya mentok.