Jakarta (Antara Bengkulu) - Luas lahan dan hutan yang terbakar di Provinsi Riau sejak 1-19 Juni 2013 diperkirakan mencapai 3.709 hektare, kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya.

"Data itu berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Riau meliputi 10 kabupaten," katanya di Jakarta, Jumat.

Luas lahan yang terdata terbakar di Kabupaten Rokan Hilir mencapai 2.800 hektare, Rokan Hulu 200 hektare, Dumai 20 hektare, Bengkalis 500 hektare, Siak 20 hektare, Pekanbaru empat hektare, dan Kampar 30 hektare.

Selain itu, di Pelalawan seluas 115 hektare, Indragiri Hulu 10 hektare, dan Kuantan Sengingi 10 hektare sehingga total luas lahan yang terbakar mencapai 3.709 hektare.

Data titik api (hotspot) dari satelit NOAA-18 di Provinsi Riau pada 19 Juni 2013 mencatat terdapat 142 titik api di 11 kabupaten dan terbanyak di Rokan Hilir sebanyak 35 titik, Pelalawan 25 titik, dan Indragiri Hilir 23 titik.

Berdasarkan pertemuan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan bahwa pada awal Juni sampai dengan awal September 2013 di seluruh Provinsi Riau sudah masuk musim kemarau.

Prediksi BMKG, kondisi cuaca pada Kamis (20/6) hingga sepekan ke depan masih tetap kering dengan suhu lebih dari 35 derajat Celcius atau dalam kondisi ekstrem dengan kelembaban rendah sehingga susah terbentuk awan untuk hujan.

Kepolisian Daerah Riau sudah melakukan mobilisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan sejak 1 Juni 2013. (Antara)

Pewarta: Oleh Desi Purnamawati

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013