Padang (ANTARA Bengkulu) - Restoran yang menyajikan kuliner dengan cita rasa Minang, Resty Bebek Goreng (RBG) tahun ini menargetkan membuka usaha di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Mekkah.

"Usaha ini pertama kali dibuka di Kota Padang dan rencana peresmiannya pada 21 Februari 2012. Selanjutnya akan diikuti di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Direktur Utama RBG Dr Restyarto Efiawan di Padang, Jumat.

Ia menjelaskan, pengembangan RBG sampai menyentuh pasar internasional karena menerapkan sistem waralaba dimana semua orang bisa menjadi pemilik di kota masing-masing.

"Caranya tidak terlalu rumit, pengusaha yang berminat cukup hanya menyediakan lokasi tempat membuka usaha dengan luas sekitar 100-300 meter persegi," katanya.

Selain itu juga menyiapkan dana sekitar Rp200 juta untuk peralatan dan seterusnya dapat menjalankan usaha itu selamanya dengan perkiraan keuntungan sekitar Rp30 juta per bulan.

Ia mengatakan, lahirnya restoran RBG di Kota Padang diilhami kuliner "itiak lado hijau" (itik cabai hijau) yang sudah cukup dikenal.

"Kemudian, juga tidak terlepas karena orang Minang punya jiwa berdagang yang sudah turun-temurun, buktinya di dalam dan luar negeri ada rumah makan Padang," katanya.

Untuk tahap awal, menurut dia, akan dipasok sebanyak 500 ekor bebek per hari yang akan dikerjasamakan dengan para peternak di daerah itu.

Pria yang sejak 1995 menggeluti bisnis restoran itu mengatakan, khusus untuk RBG akan dilengkapi dengan "gulai itiak lado hijau" dengan juru masak dari masyarakat Koto Gadang, Kabupaten Agam.

"Jadi menu kuliner yang disajikan nantinya hanya berbahan baku bebek, tak ada jenis unggas lainnya. Dalam jangka panjang kita ingin mengangkat kuliner 'gulai itiak lado hijau' ini agar diakui dunia seperti halnya rendang," katanya. (T.KR-SA/R014)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012