Kongres I Nasional Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (Gema Petani) Serikat Petani Indonesia (SPI) yang berlangsung di Jambi pada 24 hingga 26 Februari 2021 memilih lima orang presidium nasional, salah satunya mahasiswa petani dari Bengkulu, Ricki Pratama.

Dalam kongres ini Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Bengkulu, Serikat Petani Indonesia (SPI) mendelegasikan empat orang mahasiswa petani dari Bengkulu yakni Sasty Deli Putry (Mahasiswa IAIN Curup), Nando Kaisar  (Mahasiswa IAIN Curup), Devi Rama Utami (Mahasiswa IAIN Curup), dan Ricki Pratama Putra (Mahasiswa UNIB).

Lima presidium nasional adalah M.Iqbal Hambali (Kalimantan Selatan), Ricki Pratama Putra (Bengkulu), Yogi E Sikumbang (Jambi), Anas Sodikin (Jawa Barat), dan Fidelis Roi Sipriadi ( Nusa Tenggara Timur).

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Bengkulu, Hendraman Aley mengatakan Gema Petani merupakan langkah perjuangan kawan-kawan mahasiswa petani untuk menjadi kaum intelektual berjuang bersama petani Indonesia untuk memperoleh kebebasan dalam menyuarakan pendapat, berkumpul dan berorganisasi guna memperjuangkan hak-haknya yang masih saja termarjinalkan.

Kongres nasional Gema Petani Indonesia adalah puncak aspirasi mahasiswa secara nasional yang meneriakkan aspirasi rakyat khususnya petani agar tidak terjadi pelanggaran penindasan. 

Diharapkan, kegiatan ini dapat menambah wawasan serta semangat bagi para anggota Gema Petani Provinsi Bengkulu agar bermanfaat bagi masyarakat.

"Semoga dengan Gema Petani Indonesia ini dapat menjadi agen perubahan dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya. Mahasiswa haruslah mampu meneguhkan kembali fungsi dan perannya sebagai inisiator, artikulator, sekaligus organisator dari perubahan sosial khususnya," kata Hendarman.

Ke depan Gema Petani Indonesia yang digerakkan mahasiswa secara nasional ini juga merupakan satu-satunya komunitas yang paling dinamis dalam menangkap dan mengakomodasi sebuah perubahan serta paling harmonis dalam menyuarakan pendapat.

Sebab, mahasiswa adalah asosiasi dari kejujuran, integritas dan semangat moral. Dalam diri mahasiswa, juga terdapat kumpulan calon cendekiawan, pahlawan, negarawan, serta profesi lainnya.

Ricki Pratama Putra, selaku salah satu presidium nasional terpilih mengatakan, bahwa Gema Petani akan menjadi alternatif dan warna baru dalam perjuangan para mahasiswa. 

"Gema petani ini akan menjadi warna baru dalam gerakan mahasiswa Indonesia, menjadi sebuah gerakan yang memiliki kejelasan visi perjuangan dan kejelasan keberpihakan," kata Ricki.

Ia mengatakan gerakan ini akan terus melakukan protes terhadap segala penyimpangan dan penindasan, menjadi juru bicara kekuatan progresif yang akan terus berupaya mengukuhkan reforma agraria sejati, membangun pertanian agroekologi, manjalankan ekonomi kerakyatan melalui koperasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan. 

"Sebagai seorang intelegensia kami mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk bergabung dalam barisan Gema Petani sehingga kita selaku mahasiswa tidak hanya urun angan dan melahirkan gagasan, atau hanya memikirkan persoalan tapi turun tangan dan mengupayakan perubahan karena tanpa petani tak ada pangan, tanpa gerakan mahasiswa tak ada perubahan," katanya.

Pewarta: Rilis

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021