Sembilan unit rumah warga hangus terbakar di Desa Mutiara, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, sehingga mengakibatkan 28 jiwa harus mengungsi, demikian menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

"Warga yang rumah yang terbakar saat ini masih harus mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa.

Ilyas menjelaskan peristiwa kebakaran tersebut terjadi Selasa, sekitar pukul 02.15 WIB, dini hari. Akibatnya, rumah milik sembilan kepala keluarga yang dihuni 28 jiwa itu hangus terbakar, dan mengalami rusak berat.

"Penyebab kebakaran sembilan rumah warga ini masih dalam tahap penyelidikan pihak yang berwajib," kata Ilyas.

Sembilan rumah itu dihuni atas nama kepala keluarga Said Yunus (49), Janati (22), Ismail (52), Jeminah (72), Hermansyah (27), Buhari Muslim (54), Usman (42), Suardi (43) dan Maskur BR (28).

BPBD Kabupaten Aceh Tengah mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran (damkar) Posko Angkup serta enam unit damkar Posko Induk dalam upaya melakukan pemadaman.

"Informasi terakhir yang diterima bahwa api telah dipadamkan pada pukul 05:00 WIB dan kini tengah proses pendinginan," ujarnya.

Sebelumnya, BPBA menyatakan kebakaran menjadi bencana paling dominan terjadi di daerah Tanah Rencong sepanjang Februari 2021. Tercatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 37 kali dengan perkiraan kerugian Rp14,9 miliar, serta kebakaran pemukiman 29 kali.

“Kebakaran pemukiman ini menghanguskan 37 unit rumah dan 11 ruko atau warung serta mengakibatkan 80 orang pengungsi dengan total prediksi kerugian mencapai Rp10 miliar,” kata Ilyas.*

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021