Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Masyarakat Provinsi Bengkulu belum dilibatkan secara penuh dalam pengelolaan berbagai objek wisata di sekitar tempat tinggal mereka masing-masing sehingga hasilnya tidak maksimal.

"Pengelolaan berbagai objek wisata di daerah ini  perlu melibatkan masyarakat di sekitar lokasi masing-masing agar hasilnya lebih maksimal," kata Putri Pariwisata Provinsi Bengkulu 2011, Sutera Viollesy kepada reporter antarabengkulu.com, Sabtu.

Ia mengatakan, selama ini masyarakat di sekitar belum dilibatkan secara penuh dalam mengelola berbagai objek wisata.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten perlu memprogramkan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat. Masyarakat dilibatkan secara aktif mulai dari perencanaan, pengelolaan dan evaluasi sehingga mereka merasakan manfaatnya," katanya.
 
Ia menjelaskan, pemerintah di Bengkulu sebaiknya ke Provinsi Bali untuk belajar pembangunan pariwisata dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya.
     
"Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan objek wisata, diharapkan bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Provinsi Bengkulu sehingga pendapatan daerah dan masyarakat pun bertambah," katanya.

Ia menyarankan, pemerintah di daerah ini perlu memprogramkan pembangunan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar objek wisata.

"Bila kesadaran masyarakat di bidang pariwisata sudah meningkat, maka tidak akan ada lagi lokasi wisata yang dipenuhi sampah-sampah seperti di kawasan cagar alam Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu," katanya. (mhe)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012