Pekanbaru (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan rencana penyemaian hujan buatan hari ini akan menghabiskan sebanyak 10 ton garam dengan target 100 persen terjadi hujan.
"Rencana penyemaian akan dilakukan oleh dua pesawat, baik Cassa maupun satu Hercules," kata Humas BNPB Dr Agus Wibowo kepada Antara di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Sabtu.
Rencananya, kata dia, akan ada empat kali sorties fokus di wilayah yang masih terdapat titik kebakaran lahan, seperti di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir dan di Kota Duri Kabupaten Bengkalis.
Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel Penerbangan Andyawan mengatakan, strategi dalam upaya mengatasi kebakaran lahan di Riau masih sama seperti sebelum-sebelumnya.
Selain upaya penyemaian dengan menggunakan pesawat Hercules dan Cassa, demikian Andyawan, juga masih dilakukan pemadaman dengan menggunakan bom air (water booming).
"Untuk 'water booming' ada sebanyak empat helikopter yang akan melakukannya. Sementara ada empat helikopter lagi yang bertugas melakukan pemantauan dari udara," katanya.
Selain itu, kata dia, Lanud Pekanbaru juga masih tetap menyiagakan sejumlah alutsista berupa pesawat Hawk 100/200 untuk membantu melakukan survei.
"Kemudian ada juga upaya pemadaman titik api melalui jalur darat. Masih ada ribuan anggota TNI dan Polri yang telah didistribusikan ke sejumlah wilayah yang terdapat titik api," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Rencana penyemaian akan dilakukan oleh dua pesawat, baik Cassa maupun satu Hercules," kata Humas BNPB Dr Agus Wibowo kepada Antara di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Sabtu.
Rencananya, kata dia, akan ada empat kali sorties fokus di wilayah yang masih terdapat titik kebakaran lahan, seperti di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir dan di Kota Duri Kabupaten Bengkalis.
Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel Penerbangan Andyawan mengatakan, strategi dalam upaya mengatasi kebakaran lahan di Riau masih sama seperti sebelum-sebelumnya.
Selain upaya penyemaian dengan menggunakan pesawat Hercules dan Cassa, demikian Andyawan, juga masih dilakukan pemadaman dengan menggunakan bom air (water booming).
"Untuk 'water booming' ada sebanyak empat helikopter yang akan melakukannya. Sementara ada empat helikopter lagi yang bertugas melakukan pemantauan dari udara," katanya.
Selain itu, kata dia, Lanud Pekanbaru juga masih tetap menyiagakan sejumlah alutsista berupa pesawat Hawk 100/200 untuk membantu melakukan survei.
"Kemudian ada juga upaya pemadaman titik api melalui jalur darat. Masih ada ribuan anggota TNI dan Polri yang telah didistribusikan ke sejumlah wilayah yang terdapat titik api," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013