Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, segera memanfaatkan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB sebesar Rp24,4 miliar.
"Dana hibah BNPB tahun 2024 ini 'nyantol' di APBD Rejang Lebong tahun 2025, jadi awal tahun nanti sudah bisa dimanfaatkan," kata Sekda Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, dana hibah dari BNPB untuk kegiatan rekonstruksi pasca bencana yang terjadi di wilayah itu sejak beberapa tahun belakangan jumlahnya mencapai Rp24,4 miliar.
"Dana hibah BNPB tersebut tidak bisa kita masukkan penerimaan untuk pembiayaan dalam APBD perubahan Rejang Lebong tahun 2024, sehingga kita masukkan dalam pembiayaan APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025 yang telah disahkan akhir November lalu," terangnya.
Menurut dia, dana hibah BNPB itu sendiri nantinya akan digunakan untuk pembiayaan perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat terkena bencana alam di wilayah itu sejak beberapa tahun belakangan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong Shalahudin menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengajukan proposal permintaan bantuan penanggulangan infrastruktur yang rusak akibat terkena bencana alam dalam beberapa titik di daerah itu ke BNPB.
"Bantuan hibah dari BNPB ini jumlahnya mencapai Rp24,4 miliar dari Rp26 miliar lebih yang kita ajukan," kata Shalahuddin.
Dana rekonstruksi dari BNPB ini nantinya akan digunakan Pemkab Rejang Lebong untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam dalam sejumlah titik di wilayah itu.
Dikatakan Shalahuddin, dana hibah BNPB itu rencananya akan digunakan untuk kegiatan perbaikan drainase lingkungan Kelurahan Pasar Baru, perbaikan jalan penghubung Desa Tasik Malaya, rekonstruksi jembatan Air Duku Desa Duku Ulu, rekonstruksi jembatan Dusun 3 Desa Trans Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Kemudian rekonstruksi jembatan Trans 25 Desa Pal VII, rekonstruksi jembatan Desa Dusun Sawah, rekonstruksi jembatan Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang, serta rekonstruksi saluran irigasi Desa Tanjung Agung di Kecamatan Sindang Beliti Ulu.