Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Sebanyak 14 orang mahasiswa Universitas Riau mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Bengkulu.

"Ini merupakan kerja sama dengan Universitas Riau dalam rangka KKN bersama PTN-Barat dengan menerima sebanyak 14 orang mahasiswa Unri," Kata Sekretaris Panitia KKN Universitas Bengkulu Hardiansyah ST MT, saat ditemui di Universitas Bengkulu, di Kota Bengkulu, Senin.

Menurut dia mahasiswa Universitas Riau yang ikut KKN di Bengkulu akan ditempatkan di desa-desa yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Sama seperti mahasiswa Unib, mereka juga ditempatkan di Kabupaten Bengkulu tengah, karena tempat KKN bagi mahasiswa reguler difokuskan seluruhnya di sana," kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan mahasiswa Universitas Bengkulu yang mengikuti KKN pada periode 70 ini berjumlah sebanyak 1.783 orang dan akan ditempatkan di 10 kecamatan yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Mereka ditempatkan di 10 kecamatan, dan akan dibimbing oleh 35 orang dosen pembimbing lapangan yang terdiri atas seluruh fakultas di lingkungan Unib," katanya.

Menurut dia pemilihan lokasi KKN yang seluruhnya berada di Kabupaten Bengkulu Tengah dikarenakan Universitas Bengkulu "concern" untuk ikut memajukan kabupaten baru mekar tersebut.

"Kabupaten Benteng (Bengkulu Tengah) itu baru mekar, baru lima tahun ini terbentuk menjadi kabupaten, dan sudah tugas kita untuk ikut memajukan kabupaten baru ini agar tercipta percepatan pembangunan, salah satunya dengan adanya program KKN dengan harapan nantinya dapat meningkatkan SDM masyarakat di sana," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan Universitas Bengkulu telah menggelar KKN kurun waktu lima tahun terakhir di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Dari awal pemekaran menjadi kabupaten baru kita sudah mengirim mahasiswa untuk KKN di sana, namun baru tahun ini yang kita fokuskan ke sana semua, dan program ini mendapat sinyal positif dari kepala daerah setempat," kata dia.

Kepala Bagian Humas Universitas Bengkulu Suharyanto SPt MSi menjelaskan bahwa menurut Rektor Universitas Bengkulu program KKN dapat mengukuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bapak rektor, Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc., Ph.D, pada Rapat kerja Pemantapan KKN bersama PTN Wilayah Barat beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kita bisa mempererat NKRI melalui KKN bersama dan program PERMATA (Pertukaran Mahasiswa se-Tanah Air)," kata dia.

Ia menjelaskan KKN dapat menjadi wahana belajar untuk membentuk karakter bangsa yang sering mengemuka saat ini yaitu mulai lemahnya budaya gotong royong, kendurnya rasa empati sesama warga bangsa dan lain sebagainya.

"Peran perguruan tinggi adalah bagaimana agar mahasiswa dapat meningkatkan kembali rasa bergotong royong, empati dan kerja sama, baik sesama peserta maupun dengan masyarakat," ujarnya. *

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013