Banda Aceh (Antara Bengkulu) - Puluhan korban gempa yang mengalami luka ringan dan berat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon, Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.

Seorang warga Aceh Tengah Iwan Bahagia yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa menyebutkan korban cedera terus di evakuasi ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan medis setelah tertimpa bangunan akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang menguncang wilayah itu sekitar pukul 14.37 WIB.

Sementara itu, lantai dua RSUD Datu Beru juga ambruk akibat gempa yang mengakibatkan sejumlah pasien luka serius dan ringan.

Untuk perawatan pasien, Iwan menyebutkan manajemen RSUD Datu Beru melakukan di halaman rumah sakit dikarenakan korban gempa terus di evakuasi untuk memperoleh perawatan medis.

Informasi lain juga menyebutkan gempa susulan yang masih terjadi mengakibatkan trauma bagi masyarakatyan pascagempa utama yang melanda daerah sentra produksi kopi arabika terbesar di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.

Gempa juga mengakibatkan bangunan rumah, masjid dan ruas jalan di Aceh Tengah dan Bener Meriah rusak berat dan ringan.

Pihak pemerintah terus mendata kerusakan dan jumlah korban akibat gempa yang menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" tersebut. Gempa Selasa itu tercatat terparah melanda Aceh Tengah dan Bener Meriah yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Kota Banda Aceh.

Gempa 8,9 SR yang disertai tsunami mengakibatkan lebih 200 ribu orang meninggal dunia dan meluluhlantakkan  sebagian besar bangunan rumah dan fasilitas umum di sejumlah wilayah pesisir Aceh pada 26 Desember 2004. (Antara)

Pewarta: Oleh Azhari

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013