Korban gempa Aceh Tengah butuh tenda

Rabu, 3 Juli 2013 20:03 WIB

Banda Aceh (ANTARA Bengkulu) - Ribuan korban gempa di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah kini membutuhkan tenda dan alat berat untuk mengevakuasi puing-puing reruntuhan rumah mereka akibat bencana alam itu.

Kontributor foto LKBN Antara Rahmad dari Aceh Tengah, Rabu, mengatakan bahwa masyarakat korban, terutama orang tua dan anak-anak, tidur di bawah tenda darurat yang mereka buat sendiri dan riskan terhadap kesehatannya.

"Sesuatu yang memprihatinkan, para orang tua dan anak-anak tidur di bawah tenda darurat yang mereka buat sendiri di depan bangunan rumah yang hancur," kata Rahmad menjelaskan.

Informasi diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia di Aceh Tengah sebanyak 17 orang dan 15 jiwa masih dilaporkan hilang.

"Masyarakat menduga masih banyak korban yang tertimpa bangunan rumah atau longsoran dan belum di evakuasi. Alat berat sangat minim dikerahkan ke lokasi terparah," kata Rahmad menambahkan.

Sementara itu, jaringan komunikasi seluler dan internet di Aceh Tengah juga masih terganggu pascagempa utama berkekuatan 6,2 Skala Richter menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" itu pada tanggal 2 Juli 2013.

Kawasan terparah porak-poranda akibat gempa bumi di Aceh Tengah adalah Kampung Blang Mancong Kecamatan Ketol. Rumah-rumah penduduk rata engan tanah, selain juga bangunan sekolah, masjid, dan fasilitas publik lainnya.

Rahmad menyebutkan, hingga kini, longsoran bukit masih terus terjadi di Kecamatan Ketol, sementara upaya evakuasi warga selamat terus dilakukan dengan pengerahan prajurit TNI dan Polri di lokasi kejadian.

Selain itu, bantuan logistik dan selimut juga masih dibutuhkan para korban selamat dari bencana gempa di sejumlah kecamatan di Aceh Tengah.

Sementara itu, warga Kampung Cekal, Kecamatan Timang Gajah Ruhdi Muharram juga mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan tenda-tenda pascagempa yang merusakkan rumah mereka.

"Ratusan rumah di desa kami ambruk, dan masyarakat korban butuh tenda layak sehingga tidak diterpa angin dan udara sejuk pada malam hari," kata dia menambahkan. (Antara)

Pewarta: Oleh Azhari

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013

Terkait
Terpopuler