Produksi bawang merah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat meningkat 1.928 ton dari 5.168 ton pada 2019 menjadi 7.096 ton 2020.

Kepala Dinas Pertania Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Senin, mengatakan produksi bawang merah pada 2021 itu berasal dari luas panen 757 hektare dan luas tanam 769 hektare.

"Produktivitas bawang merah itu sekitar 9,37 ton per hektare," katanya.

Ia mengatakan, 7.096 hektare bawang merah tersebar di 12 dari 16 kecamatan di Agam.

Kecamatan yang tidak ada lahan bawang merah berada di Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung, Ampeknagari dan Palembayan.

Sedangkan produksi terbanyak berada di Kecamatan Sungaipua 2.271 ton dari luas panen 201 hektare dan luas tanam 160 hektare, Kecamatan Baso 1.871 ton dari luas panen 189 hektare. dan luas tanam 219 hektare.

Disusul Kecamatan Matur 1.357 ton dari luas panen 142 hektare dan luas tanam 146 hektare, Kecamatan Banuhampu 339 ton dari luas panen 36 hektare dan luas tanam 36 hektare.

Sementara produksi bawang merah paling sedikit di Kecamatan Palupuh 16 ton dari luas panen tiga hektare dan luas tanam sembilan hektare, Kecamatan Ampekangkek 63 ton dari luas panen sembilan hektare dan luas tanam 14 hektare.

"Kita akan mengembangkan bawang merah merah di Agam pada tahun ini," katanya.

Ia mengakui produksi bawang merah meningkat setiap tahun. Pada 2017 sebanyak 3.061 ton dari luas panen 366 hektare dan luas tanam 428 hektare.

Pada 2018 sebanyak 3.365 ton dari luas panen 401 hektare dan luas tanam 505 hektare. 

Pewarta: Altas Maulana

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021