Satu tangki bahan bakar minyak (BBM) solar stokyard zona dua di Desa Taba Lagan Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah milik PT Hutama Karya yang sedang mengerjakan proyek jalan tol Bengkulu-Sumsel terbakar, Kamis, siang.

"Tim bersama warga setempat melakukan pemadaman menggunakan apar dan tangki suplai air tapi karena api berasal dari solar, api susah dikendalikan dan dipadamkan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkulu Tengah, Bambang Irawan. 

Ia menambahkan bahwa untuk memadamkan api tersebut pihaknya mendatangkan mobil pemadam kebakaran dari Kota Bengkulu.

Namun karena kondisi angin kencang dan bahan bakar minyak yang terbakar menyulitkan PBK untuk memadamkan api.

"Kita sudah maksimal memadamkan api tapi kondisi yang menyulitkan pemadaman, tapi api tidak menyebar karena sudah dikelilingi tembok dan air," ujar Kadis Damkar Kota Bengkulu Saipul Afandi. 

Petugas di lapangan, Albert menyebutkan bahwa  kebakaran diduga disebabkan adanya konsleting kabel busi mesin pompa alkon. 

"Pada saat pemindahan ada percikan api di alat pompa dan menyambar ke BBM alat pompa dan menyambar ke tangki stok BBM," katanya. 

Lanjut Albert, kebakaran terjadi ketika petugas sedang memindahkan bahan bakar minyak jenis solar dari tanki induk ke mobil tanki lainnya untuk mendroping BBM ke alat yang sedang bekerja. 

Akibat kejadian tersebut PT. HK mengalami kerugian mencapai Rp250 juta serta solar dan tanki penampungan serta lainnya belum diketahui.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021