Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri sedang melakukan penyisiran di lokasi bom bunuh diri, Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Ujung Pandang, Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Merdisyam di Makassar, Ahad, mengatakan bahwa anggota sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian sekaligus memastikan tidak ada bom lainnya yang disembunyikan pelaku.
"Sedang dilakukan olah TKP oleh anggota, semua berbagi tugas. Anggota yang lainnya juga mengamankan perimeter lokasi dan menutup akses jalan untuk sementara waktu," katanya.
Ia mengatakan bahwa tim dari Direktorat Sabhara Polda Sulsel juga telah mengerahkan anjing pelacaknya (K9) untuk membantu mengendus kemungkinan adanya bahan peledak yang disembunyikan.
Beberapa kendaraan taktis (rantis) dan perlengkapan lainnya dalam menunjang olah TKP juga dikerahkan untuk memaksimalkan penyelidikan tersebut.
Terkait dengan jaringan pelaku bom bunuh diri itu, Kapolda belum bisa memastikan karena tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih sedang mendalaminya.
"Masih dalam pendalaman, jaringan mana. Kami bersama Mabes Polri terus berkoordinasi dan perkembangan lanjutannya pasti akan kami sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad sekitar pukul 10.30 WITA.
Lokasi ledakan di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh. Aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Merdisyam di Makassar, Ahad, mengatakan bahwa anggota sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian sekaligus memastikan tidak ada bom lainnya yang disembunyikan pelaku.
"Sedang dilakukan olah TKP oleh anggota, semua berbagi tugas. Anggota yang lainnya juga mengamankan perimeter lokasi dan menutup akses jalan untuk sementara waktu," katanya.
Ia mengatakan bahwa tim dari Direktorat Sabhara Polda Sulsel juga telah mengerahkan anjing pelacaknya (K9) untuk membantu mengendus kemungkinan adanya bahan peledak yang disembunyikan.
Beberapa kendaraan taktis (rantis) dan perlengkapan lainnya dalam menunjang olah TKP juga dikerahkan untuk memaksimalkan penyelidikan tersebut.
Terkait dengan jaringan pelaku bom bunuh diri itu, Kapolda belum bisa memastikan karena tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih sedang mendalaminya.
"Masih dalam pendalaman, jaringan mana. Kami bersama Mabes Polri terus berkoordinasi dan perkembangan lanjutannya pasti akan kami sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad sekitar pukul 10.30 WITA.
Lokasi ledakan di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh. Aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021