Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan berdasarkan peneropongan panitia rukyat hilal di daerah itu, Senin sore, hilal tidak terlihat.

"Cuaca mendung membuat hilal tidak terlihat dan sudah kami laporkan ke Kementerian Agama," katanya kepada wartawan usai pemantauan hilal di halaman salah satu hotel di pinggir Pantai Panjang Kota Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan hasil peneropongan yang dihadiri 95 persen tamu undangan, mulai dari MUI, pengurus organisasi masyarakat Muhammadiyah, Nahdatul Ulama dan BMKG serta Pemprov Bengkulu itu sudah dilaporkan ke panitia isbat di Jakarta.

Keputusan yang menjadi acuan masyarakat di Bengkulu kata dia, adalah berdasarkan keputusan sidang isbat yang saat ini berlangsung dan dipimpin langsung oleh Menteri Agama.

"Kami mengikuti keputusan pemerintah soal awal Ramadhan 1434 Hijriah, karena di Bengkulu tidak terlihat," ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Rukyat Hilal Kemenag Provinsi Bengkulu Herman Yatim mengatakan, berdasarkan pemantauan, matahari terbenam di Bengkulu pada pukul 18.12 WIB sedangkan bulan terbenam pada pukul 18.14 WIB.

Posisi hilal saat matahari terbenam yakni pada 292 derajat 25` 6" UTSB, 22 derajat 25` 6 ", bulan pada posisi 287 derajat 48` 7.98 " UTSB, 17 derajat 48` 7.98 " (B-U).

Pengamatan hilal sendiri dilihat dari Lintang - 03 derajat 48 ` 15 " LS dan pada Bujur 102 derajat 15 ` 3.6" BT.

"Termasuk dari peneropongan alat di BMKG dan IAIN, bulan belum terlihat di Kota Bengkulu," katanya.

Seusai pemantauan Hilal, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas mengatakan perbedaan penetapan awal Ramadhan telah beberapa kali terjadi sehingga tidak perlu dipersoalkan.

"Perbedaan ini harus disikapi penuh kedewasaan, toleransi, dan saling memaklumi. Jangan ada ego kelompok," katanya.

Sementara Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bengkulu Sudianto mengatakan saat pemantauan hilal, terdapat awan rendah di langit Bengkulu.

"Ada awan rendah atau comulus nimbus sehingga hilal tidak terlihat," katanya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013