Mukomuko (Antara Bengkulu) - Ratusan warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Senin sore melaksanakan tradisi mandi "balimau" di Bendungan Air Manjuto, Kecamatan V Kot yang secara rutin selalu digelar di daerah itu dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
"Sejak pukul 14.00 WIB warga di Kecamatan V Koto dan dari kecamatan lain di daerah ini berdatangan untuk melaksanakan mandi "balimau"," kata Warga Desa Lubuk Sanai I Ego Genis dihubungi di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, warga disini ramai mandi balimau karena sebentar lagi memasuki bulan puasa dan kegiatan mandi balimau tersebut dilaksanakan oleh warga setempat setiap tahun.
"Saya datang ke lokasi mandi balimau agak sore sekitar pukul 16.30 WIB, namun warga masih ramai yang mandi balimau dan saat saya pulang warga juga masih ramai," katanya.
Ia memperkirakan, tidak kurang dari sebanyak 50 unit lebih sepeda motor yang parkir di lokasi ini.
Selain itu, ia menyebutkan, saat kegiatan warga setempat yang mandi balimau mendapat pengawaasan dari petugas SAR.
Asisten III Pemerintah Kabupaten Mukomuko Gianto sebelumnya menyatakan tidak mau menanggapi terlalu jauh terkait kegiatan warga setempat yang melaksanakan mandi balimau di darah itu karena itu urusan tokoh agama.
"Memang ada dalam pembahasan rapat pemerintah setempat dalam rangka menyambut bulan Ramadhan disinggung soal mandi balimau tetapi tidak ada kesempakatan dan kesimpulan soal itu," Ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Sebaiknya soal mandi balimau boleh atau tidak dilaksanakan yang menanggapi ustad dan ulama.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Sejak pukul 14.00 WIB warga di Kecamatan V Koto dan dari kecamatan lain di daerah ini berdatangan untuk melaksanakan mandi "balimau"," kata Warga Desa Lubuk Sanai I Ego Genis dihubungi di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, warga disini ramai mandi balimau karena sebentar lagi memasuki bulan puasa dan kegiatan mandi balimau tersebut dilaksanakan oleh warga setempat setiap tahun.
"Saya datang ke lokasi mandi balimau agak sore sekitar pukul 16.30 WIB, namun warga masih ramai yang mandi balimau dan saat saya pulang warga juga masih ramai," katanya.
Ia memperkirakan, tidak kurang dari sebanyak 50 unit lebih sepeda motor yang parkir di lokasi ini.
Selain itu, ia menyebutkan, saat kegiatan warga setempat yang mandi balimau mendapat pengawaasan dari petugas SAR.
Asisten III Pemerintah Kabupaten Mukomuko Gianto sebelumnya menyatakan tidak mau menanggapi terlalu jauh terkait kegiatan warga setempat yang melaksanakan mandi balimau di darah itu karena itu urusan tokoh agama.
"Memang ada dalam pembahasan rapat pemerintah setempat dalam rangka menyambut bulan Ramadhan disinggung soal mandi balimau tetapi tidak ada kesempakatan dan kesimpulan soal itu," Ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Sebaiknya soal mandi balimau boleh atau tidak dilaksanakan yang menanggapi ustad dan ulama.(ant)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013