Bupati Bengkulu Utara (BU) Mian telah menyiapkan beberapa langkah strategis sebagai rencana aksi menyikapi kebakaran yang melanda Pasar Purwodadi yang merupakan pasar tradisional terbesar di daerah itu.

Mian mengatakan salah satu langkah strategis tersebut yakni mendirikan posko tanggap darurat dan merelokasi para pedagang korban kebakaran ke tempat lain agar kegiatan ekonomi tidak berhenti.

"Insyaallah kami pastikan bahwa pemerintah daerah akan segera melaksanakan program aksi untuk secepatnya menetapkan tanggap darurat agar kegiatan ekonomi para pedagang tidak berhenti," kata Mian, Senin.

Dia akan melakukan dialog langsung dengan perwakilan pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka, sehingga tercipta persepsi dan visi yang sama antara Pemda dan pedagang dalam menyikapi musibah kebakaran tersebut.

Kendati demikian Mian mengatakan fokus Pemda saat ini adalah melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran dan memastikan tidak ada lagi titik api dengan melibatkan jajaran TNI-Polri serta pemangku kebijakan lainnya dan masyarakat umum.
 
Puing-puing sisa kebakaran disalah satu bagian di Pasar Purwodadi yang merupakan pasar induk di daerah itu setelah terbakar pada Senin dini hari (05/04). (Foto ANTARA/Carminanda).

"Selain upaya pembersihan kami juga akan mendirikan dapur umum serta tenda darurat sesegera mungkin," ucapnya.

Selain itu, Mian juga memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar dalam waktu 2x24 jam menyelesaikan pendataan pedagang yang menjadi korban dalam musibah kebakaran tersebut.

Kemudian, Mian juga meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu ikut terlibat dalam upaya penanggulangan, mengingat kebakaran pasar Purwodadi ini merupakan musibah berskala besar sehingga membutuhkan perhatian banyak pihak.

"Saya telah berkoordinasi secara menyeluruh terkait dengan skema tanggap darurat yang harus juga digelontorkan secara efektif, akurat efisien dan tidak menyalahi aturan. Perlu kolaborasi karena musibah ini untuk tingkat kabupaten cukup luar biasa dan harus ditangani atau keroyok bersama," ucapnya.

Kebakaran di pasar induk Purwodadi, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara ini terjadi pada Senin (5/04) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Sekitar seratusan kios pedagang atau hampir 60 persen dari luas pasar tersebut hangus dilahap api yang diduga akibat korsleting arus pendek listrik.

Kendati demikian, kepolisian setempat belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan. Namun, polisi telah memasang garis polisi di sejumlah titik di pasar tersebut.*

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021