Lubuklinggau, Sumsel (Antara) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumsel, memprogramkan pada 2014 akan memperluas halaman Masjid Agung As-Salam setempat untuk dijadikan obyek wisata religius.

Rencananya lapangan merdeka setempat disatukan dengan halaman masjid tersebut supaya lebih luas untuk dibangun berbagai sarana wisata dan kegiatan keagamaan, kata Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, Jumat.

Pembangunan pelebaran pelataran masjid itu akan menghabiskan dana ratusan juta rupiah karena dibangun sebuah air mancur yang unik bernuansa Islami.

Dalam program tersebut hendaknya didukung berbagai elemen masyarakat, sehingga pelaksanaannya berjalan lancar sesuai harapan sekaligus menambah lokasi obyek wisata di daerah itu.

Ia mengatakan, ada beberapa obyek wisata di Kota Lubuklinggau sulit untuk dikembangkan karena terkendala kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan aset Pmprov Sumsel.

Obyek wisata yang dekat dengan kawasan TNKS adalah wilayah Bukit Sulap, saat ini tengah melengkapi syarat yaitu harus dikelola pihak ke tiga seperti Badan usaha Milik Daerah (BUMD).

Pembangunan obyek wisata Bukit Sulap itu banyak manfaatnya antara lain memberikan lapangan kerja bagi 40 kepala keluarga (KK) yang melakukan kegiatan memecah batu untuk kehidupan mereka.

Akibat sulitnya mendapat izin kawasan tersebut, maka pemerintah kota akan membebaskan lahan masyarakat sekitar 200 hektare untuk dibangun obyek wisata alam.

Selain itu, obyek wisata dalam Kota Lubuklinggau peninggalan kolonial Belanda yaitu Watervang dan Gua batu hingga saat ini masih merupakan aset Pemprov Sumsel.

Kondisi dua obyek wisata milik Pemprov Sumsel itu sekarang sangat memprihatinkan karea tidak ada perehaban bahkan bisa menelan korban jiwa seperti jembatan gantung Watervang.

Padahal jembatan gantung itu beberapa tahun silam pernah menelan korban jiwa akibat putus yang fisik bangunannya sudah tua.

Sekarang kondisi tali jembatan tersebut sudah berkarat lagi, bila musim liburan atau lebaran banyak pengunjung berada di atas jembatan itu untuk melihat bendungan Watervang yang dibangun 1941 tersebut.

"Kami mengharapkan Pemprov Sumsel memepaskan status obyek wisata watervang dan goa batu itu ke pemerintah Kota Lubuklinggau supaya lebih terpeliharan," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013