Timika (Antara) - Aparat kepolisian di Mimika, Papua menertibkan sejumlah pengendara bermotor yang menggunakan knalpot racing dan terlibat aksi balapan liar usai menjalankan ibadah shalat tarawih.

Humas Polres Mimika, Aiptu Hempi Ona di Timika, Sabtu mengatakan sejak memasuki bulan puasa ramadhan, sudah ada beberapa sepeda motor yang diamankan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Mimika.

Polisi terpaksa mengamankan sepeda motor milik para remaja yang baru pulang ibadah shalat tarawih karena menggunakan knalpot racing. Beberapa dari mereka ditangkap saat terlibat aksi balapan liar di jalan raya.

Hempi meminta peran serta masyarakat terutama para orang tua untuk mengawasi putra-putri yang menggunakan kendaraan bermotor agar tidak ugal-ugalan di jalan raya karena bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan laporan dari Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Mimika, katanya, masih ada gerombolan remaja yang melakukan balapan liar menggunakan knalpot racing saat pergi dan pulang ibadah shalat tarawih.

Aksi nekad para remaja itu menimbulkan keresahan warga Timika.

"Kami mendapat laporan dari PHBI bahwa ada beberapa titik ruas jalan yang selama ini sering digunakan para remaja untuk balapan liar. Tentu hal ini akan menjadi perhatian kami guna ditindaklanjuti," kata Hempi.

Hempi juga meminta dukungan segenap komponen masyarakat Mimika guna memberi rasa aman bagi umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Selama ramadhan, katanya, Polres Mimika meningkatkan pengamanan bagi umat Islam yang akan menjalankan kegiatan ibadah shalat tarawih di sejumlah masjid di Kota Timika.

Ada empat masjid yang menjadi prioritas pengamanan oleh pihak kepolisian saat sebelum dan sesudah shalat tarawih yakni Masjid Agung Babussalam, Masjid Al Furqan, Masjid Al Azhar dan Masjid Al Mutazam.

Ke empat masjid tersebut selama ini dipadati para jemaah yang hendak melaksanakan shalat tarawih, tadarus Al Qur'an maupun kegiatan ibadah lainnya.

    
Marak balapan liar
Sebelumnya, Ketua PHBI Mimika Awaluddin Suly mengatakan fenomena balapan liar yang melibatkan gerombolan orang muda usai shat tarawih dan shalat subuh marak terjadi di Timika selama beberapa tahun terakhir.

Aksi nekad orang-orang muda tersebut, katanya, menimbulkan kegaduhan dan mengganggu ketenangan warga. Tidak sedikit pula terjadi kecelakaan lalu lintas hingga merenggut nyawa pengendara bermotor maupun pejalan kaki.

"Kami sudah sampaikan secara resmi ke Kapolres Mimika melalui Kasat Lantas Polres Mimika agar menertibkan geng motor yang biasa buat keributan usai shalat tarawih maupun shalat subuh. Pelaku balapan liar harus ditangkap dan motornya disita," pinta Suly.

Menurut dia, ada beberapa lokasi di Kota Timika yang biasa dijadikan arena balapan liar oleh gerombolan geng motor seperti di Jalan Hasanuddin hingga Pasar Sentral, ruas Jalan Bandara Mozes Kilangin hingga Hotel Rimba Papua, ruas Jalan Budi Utomo dan ruas Jalan Yos Sudarso hingga Kampung Kamoro Jaya (SP1).

Suly berharap agar suasana bulan ramadhan kali ini lebih khusuk sehingga diminta semua pihak ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013