Harga daging dari seluruh kabupaten/kota di Aceh naik saat tradisi meugang atau hari besar masyarakat Aceh dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan setiap tahunnya.

"Memang sudah tradisinya setiap hari meugang harga daging naik di seluruh Aceh, salah satu penyebabnya karena harga sapi atau kerbau yang dibeli juga lebih mahal dari biasanya," kata salah seorang pedagang daging di Aceh Besar Abdul Ajis yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin.

Harga daging saat tradisi meugang di Aceh ini naik mulai dari Rp20 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram dari harga hari-hari biasa.

Sebelum pelaksanaan tradisi meugang harga daging hanya berkisar antara Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogram. Namun, para hari besar menjelang Ramadhan ini terjadi kenaikan mencapai Rp 150 ribu sampai Rp 180 ribu per kilogram. Bahkan, di Aceh Barat tembus Rp 190 ribu per kilogram.

Bukan hanya di daerah kabupaten saja, di ibu kota Provinsi Aceh yakni Banda Aceh kenaikan harga daging juga sama dengan wilayah lainnya.

"Harga semua naik, ada yang Rp 150 ribu per kilogram, ada Rp 180 ribu, itu tergantung dari kualitas dagingnya," kata pedagang daging di Banda Aceh Dedi Efendi.

Kata Efendi, kenaikan harga daging ini mengikuti harga ternak yang dibeli di Medan Sumatera Utara juga naik dari biasanya Rp24 juga per ekor, menjadi Rp 27 sampai Rp28 juta per ekor.

"Kita harap pemerintah harus mencari solusi agar harga sapi lebih murah, sehingga tidak terjadi kenaikan harga dagingnya," ujarnya.

Pemerintah Kota Banda Aceh telah menyediakan 581 ekor sapi dan 29 ekor kerbau untuk hari meugang ini, namun hal itu tidak dapat menekan kenaikan harga daging di pasaran.

"Harga daging di Banda Aceh tetap naik saat meugang, biasanya Rp 130 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 170 ribu per kilogram," kata Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Banda Aceh Zulkifli Syahbuddin.

Meski mengalami kenaikan, minat warga membeli daging tidak berkurang. Hal itu karena moment meugang ini sudah ditunggu dan dipersiapkan masyarakat di Aceh.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021