Mukomuko (Antara) -  Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, membutuhkan anggaran sebesar Rp400 juta lebih untuk mengoperasikan rumah potong hewan di Desa Pasar Sebelah.

"Kami sudah mempunyai satu rumah potong hewan (RPH) di Desa Pasar Sebelah namun belum beroperasi karena berbagai fasilitas masih kurang, salah satunya alat potong hewan," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Elxandi di Mukomuko, Kamis.

Ia mengusulkan kekurangan fasilitas di RPH daerah itu dapat terealisasi tahun 2014 melalui kegiatan penggadaan peralatan alat potong hewan.

Menurut dia, sesuai rencana anggaran biaya (RAB) sebesar Rp400 juta anggaran yang dibutuhkan untuk pembelian peralatan di RPH dengan kapasitas empat hingga lima ekor sapi per hari.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga mengusulkan penambahan satu lagi RPH di wilayah Kecamatan Ipuh pada 2014.

"Dengan jangkauan wilayah yang luas ini tidak cukup hanya satu RPH saja minimal dua RPH sehingga hewan ternak yang berasal dari Kecamatan Ipuh dan sekitarnya dapat dipotong di RPH tersebut," katanya.

Terkait aktivitas pemotongan hewan ternak yang selama ini dilakukan di luar RPH, ia memastikan, mendekati aman karena hewan ternak itu dipotong oleh tenaga yang telah memiliki sertifikat untuk itu.

Meskipun, diakuinya, tetap saja ada kelemahan aktivitas pemotongan hewan di luar RPH, selain tidak terpantau juga tidak melalui pemeriksaan kesehatan sebelum hewan disembelih.

Namun, ia yakin hewan yang disembelih dan dijual kepada masyarakat setempat selama ini aman karena di luar aktivitas pemotongan hewan ternak selalu diawasi kesehatannya.

"Kalau ada yang sakit biasanya tenaga peternakan di kecamatan cepat melapor dan langsung menaganinya," ujarnya lagi.

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013