Tim penyelamat dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan evakuasi terhadap tapir liar yang terperosok ke kolam ikan warga di Kota Pekanbaru, Selasa.
Berdasarkan pantuan di lokasi kejadian tepatnya di perumahan Cendrawasih di Jalan Surya Garuda Sakti Kota Pekanbaru. Satwa dilindungi itu terperosok ke kolam ikan milik warga bernama Julaiha dan tidak bisa keluar.
Tim penyelamat yang juga terdapat dokter hewan dan paramedis berusaha membius tapir. Dokter hewan Danang dari BBKSDA Riau terlihat dua kali menembakkan peluru bius dengan peralon.
Namun, hingga kini tapir tersebut masih terjaga. Hal ini bisa jadi akibat suara gaduh dari kerumunan warga yang mengerubungi lokasi untuk melihat satwa dilindungi itu.
Pemilik kolam, Julaiha, berharap agar tapir itu bisa diselamatkan.
"Tapir itu berusaha naik sendiri dari dalam kolam tapi tidak bisa. Saya sendiri bingung mau bantu seperti apa karena badannya besar dan gemuk seperti anak sapi," katanya.
Tapir yang diperkirakan sudah dewasa itu tercebur di kolam ikan kosong di belakang rumah Julaiha sekitar pukul 11.30 WIB. Ia mengatakan kolam itu kebetulan tidak ada ikannya namun masih ada air.
"Saya lihat ketika kepalanya muncul dari air langsung saya takut. Saya naik ke atas loteng saya lihat lagi, ternyata tapir," ujarnya.
Ia mengatakan belum pernah melihat tapir seperti itu di sekitar rumahnya. Kolam ikannya berbatasan dengan lahan sawit namun jauh dari hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Berdasarkan pantuan di lokasi kejadian tepatnya di perumahan Cendrawasih di Jalan Surya Garuda Sakti Kota Pekanbaru. Satwa dilindungi itu terperosok ke kolam ikan milik warga bernama Julaiha dan tidak bisa keluar.
Tim penyelamat yang juga terdapat dokter hewan dan paramedis berusaha membius tapir. Dokter hewan Danang dari BBKSDA Riau terlihat dua kali menembakkan peluru bius dengan peralon.
Namun, hingga kini tapir tersebut masih terjaga. Hal ini bisa jadi akibat suara gaduh dari kerumunan warga yang mengerubungi lokasi untuk melihat satwa dilindungi itu.
Pemilik kolam, Julaiha, berharap agar tapir itu bisa diselamatkan.
"Tapir itu berusaha naik sendiri dari dalam kolam tapi tidak bisa. Saya sendiri bingung mau bantu seperti apa karena badannya besar dan gemuk seperti anak sapi," katanya.
Tapir yang diperkirakan sudah dewasa itu tercebur di kolam ikan kosong di belakang rumah Julaiha sekitar pukul 11.30 WIB. Ia mengatakan kolam itu kebetulan tidak ada ikannya namun masih ada air.
"Saya lihat ketika kepalanya muncul dari air langsung saya takut. Saya naik ke atas loteng saya lihat lagi, ternyata tapir," ujarnya.
Ia mengatakan belum pernah melihat tapir seperti itu di sekitar rumahnya. Kolam ikannya berbatasan dengan lahan sawit namun jauh dari hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021