Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah tenaga kesehatan (nakes) daerah itu yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis 2 mencapai 1.354 orang atau 85,86 persen dari total sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan Sofan Wahyudi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi 1.620 orang tersebar di 21 puskesmas, klinik, dan RSUD Curup serta yang bertugas di Dinas Kesehatan setempat.

"Sampai dengan hari ini jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi dosis 2 sebanyak 1.354 orang atau berkisar 85,86 persen, kemudian yang vaksinasinya ditunda ada 10 orang," kata dia.

Dia mengatakan tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi terhitung 1 Februari lalu ini, sebelumnya sudah menjalani vaksinasi pemberian dosis 1 sebanyak 1.461 orang (92,64 persen) dan 282 orang vaksinasinya ditunda lantaran kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Vaksinasi tahap II dengan sasaran warga berusia lanjut atau lansia, kata dia, saat ini untuk pemberian dosis 1 telah diikuti 661 orang (3,71 persen) dan untuk pemberian dosis 2 diikuti 180 orang (1,01 persen).

Vaksinasi pejabat publik, untuk pemberian dosis 1 diikuti 2.924 orang menggunakan vaksin Sinovac dan 143 orang lainnya menggunakan vaksin AstraZeneca sehingga jumlahnya 3.067 orang atau 14,03 persen dari sasaran, pemberian vaksin dosis 2 sebanyak 1.829 orang yang semuanya menggunakan vaksin Sinovac.

"Total warga Rejang Lebong yang sudah mengikuti vaksinasi dosis 1 mulai dari SDM kesehatan, kaum lansia dan pejabat publik sebanyak 5.046 orang atau 12,58 persen dari sasaran, dan vaksinasi pemberian dosis 2 sebanyak 3.363 orang atau 8,15 persen dari sasaran," katanya.

Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong agar mengikuti vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah ini sehingga dapat memberikan kekebalan tubuh dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021