Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Sejumlah anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu memeriksa perkembangan pembangunan menara pemantau tsunami atau "view tower" serta kelengkapan peralatan di dalamnya.

"Kami memeriksa kondisi pembangunan dan kelengkapan peralatan pendukung karena menara ini sekaligus berfungsi untuk memantau tsunami," kata Wakil Ketua Komisi II Muharamin yang memimpin inspeksi tersebut, Rabu.

Dari kunjungan tersebut diketahui bahwa fisik menara yang dibangun dari dana APBD dengan sistem tahun jamak itu sudah selesai.

Kegiatan lain untuk melengkapi menara setinggi 41 meter tersebut adalah penempatan peralatan pemantau tsunami termasuk dua teropong.

"Kami sudah melihat langsung kemajuan fisik dan kelengkapan peralatan dan nanti hasil kunjungan ini akan dibahas di tingkat komisi," katanya.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Anwar Yasin yang mendampingi kunjungan anggota legislatif itu mengatakan fisik bangunan sudah selesai, jadi dalam waktu dekat menara pemantau tsunami ini akan segera diresmikan.

Ia mengatakan untuk menambah fasilitas pendukung menara tersebut, pada 2012 dianggarkan dana sebesar Rp8 miliar dari APBD provinsi. Fasilitas pendukung tersebut antara lain  panggung, taman dan lapangan evakuasi, serta mushalla.

"Kawasan ini diharapkan memiliki multifungsi, termasuk bisa menjadi tempat berwisata masyarakat," katanya.

Pembangunan menara tersebut diharapkan dapat menambah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami yang rawan terjadi di daerah ini.

"Dengan keberadaan pemantau tsunami ini akan menambah peralatan siaga bencana, karena kita baru memiliki dua sirene peringatan dini tsunami," katanya.

Ia menambahkan, sedangkan pembangunan mes pemerintah daerah pada 2012  masih menyelesaikan kondisi rungan. Anggaran yang diperoleh sebesar Rp4 miliar untuk penyelesaian gedung.

"Proyek tersebut diperkirakan dapat diresmikan penggunaannya pada 2013," katanya. (KR-RNI)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012