Orang tua dari MS, pelajar di Bengkulu Tengah yang viral di media sosial karena menghina Palestina, menyebutkan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah MS akan pindah sekolah atau tidak, yang pasti anaknya akan mengikuti ujian kenaikan kelas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Bengkulu Tengah. 

"Setelah ujian kenaikan kelas, anak kami akan pindah sekolah namun untuk sekolah yang dipilih belum tahu. Kami serahkan kepada MS mau sekolah dimana," kata orang tua MS, Melinda Sinaga di Bengkulu, Senin. 

Ia menambahkan bahwa saat ini MS berada di Kota Medan Sumatera Utara untuk menenangkan diri sekaligus introspeksi diri. 

Lanjut Melinda, ia meminta kepada seluruh pihak untuk memaafkan perbuatan anaknya karena telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. 

"Suami saya mengantar MS ke Medan supaya dia menenangkan diri dan introspeksi diri dan ke depan saya akan membina anak saya lebih baik lagi," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Bengkulu Tengah menyebutkan bahwa pihaknya akan menerima MS kembali jika itu keinginan MS untuk bersekolah di SMAN 1 Bengkulu Tengah.

"Kalau memang MS tetap mau bersekolah di SMAN 1 Benteng tidak apa-apa, namun untuk diketahui kalau orang tua MS sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri dari SMAN 1 Benteng," kata Eka Saputra. 

Namun jika MS ingin pindah ke sekolah lain, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin agar MS tetap mendapatkan pendidikan sehingga MS tidak putus sekolah. 

Sebelumnya, pada 15 Mei lalu MS mengunggah video dengan durasi sekitar 8 detik yang berisikan kata-kata tidak pantas di media sosial miliknha

Video tersebut mendapatkan respon negatif dari masyarakat dan mendesak MS untuk segera meminta maaf.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021