Bengkulu,  (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengimbau warga di daerah itu agar tidak melakukan takbir keliling, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Sebaiknya tidak usah takbiran keliling karena rawan kecelakaan dan mengganggu lalulintas," kata Gubernur saat menggelar penabuhan 100 dol menyambut malam takbir 1 Syawal 1434 Hijriah, Rabu, malam.

Gubernur mengatakan, makna takbiran tidak akan berkurang jika digelar tanpa keliling. Takbiran dengan kegiatan terpusat, seperti yang digelar di lapangan merdeka Kota Bengkulu menurutnya tidak kalah meriah.

Penabuhan 100 dol saat malam takbiran di lapangan merdeka dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sultan Najamudin, Danrem 041 Garuda Emas Kolonel Inf Teguh Pambudi dan Wakapolda Bengkulu Kombes Pol Misran Musa.

Terpusat seperti ini juga meriah dan aman tidak mengganggu lalu lintas," tambahnnya.

Malam takbir di halaman Balai Semarak atau Rumah Dinas Gubernur Bengkulu menarik perhatian warga Bengkulu dan turut menyaksikan penabuhan dol oleh 100 anggota Sanggar Pesona Rumpun Pesisir Bengkulen.

Dol merupakan alat musik tradisional khas Bengkulu. Zaman dulu alat musik itu ditabuh untuk mengiringi pejuang untuk berperang melawan penjajah.

Pantauan di Kota Bengkulu, takbir keliling dilakukan warga dengan jumlah kendaraan yang sedikit. Cuaca gerimis tidak menyurutkan warga menyaksikan penabuhan dol menyambut malam takbir.

Seperti tahun sebelumnya, takbir keliling digelar oleh jemaah Masjid Jamik di pusat kota Jalan Suprapto Kota Bengkulu.

*

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013