Rejanglebong, (Antara) - Malam Lebaran 1 Syawal 1434 Hijriah di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, disambut banyak warga terutama kalangan muda dengan pesta kembang api.
Kembang api dan mercon itu semarak di lapangan Setia Negara, serta di sejumlah kelurahan/desa.
Hampir setiap tahun lapangan Setia Negara dijadikan tempat pesta kembang api dan mercon. Warga dari berbagai penjuru datang guna menyambut Idul Fitri.
"Warga, kebanyakan anak-anak dan remaja, selain menyaksikan pawai takbir mereka juga bermain kembang api dan mercon," kata Hendri (33) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah.
Pesta kembang api dan mercon hingga tengah malam. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan seperti pada malam pergantian tahun masehi.
Umar (15), pelajar salah satu SMA di Kota Curup menyebutkan, kegiatan menyalakan mercon dan kembang api merupakan wujud kegembiraa karena bisa berkumpul dengan teman-teman sepermainan.
Suparman (45), warga jJlan Kartini yang berdekatan dengan lapangan Setia Negara mengharapkan kegiatan anak-anak muda tersebut ditertibkan sebab berdasarkan pengalaman sering menimbulkan kecelakaan, selain mengganggu ketenangan istirahat warga sekitar. *
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kembang api dan mercon itu semarak di lapangan Setia Negara, serta di sejumlah kelurahan/desa.
Hampir setiap tahun lapangan Setia Negara dijadikan tempat pesta kembang api dan mercon. Warga dari berbagai penjuru datang guna menyambut Idul Fitri.
"Warga, kebanyakan anak-anak dan remaja, selain menyaksikan pawai takbir mereka juga bermain kembang api dan mercon," kata Hendri (33) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah.
Pesta kembang api dan mercon hingga tengah malam. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan seperti pada malam pergantian tahun masehi.
Umar (15), pelajar salah satu SMA di Kota Curup menyebutkan, kegiatan menyalakan mercon dan kembang api merupakan wujud kegembiraa karena bisa berkumpul dengan teman-teman sepermainan.
Suparman (45), warga jJlan Kartini yang berdekatan dengan lapangan Setia Negara mengharapkan kegiatan anak-anak muda tersebut ditertibkan sebab berdasarkan pengalaman sering menimbulkan kecelakaan, selain mengganggu ketenangan istirahat warga sekitar. *
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013