Rejanglebong,  (Antara) - Pedagang mainan anak-anak di Kota Curup, Provinsi Bengkulu, pada libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah ini panen, meraup keuntungan lebih banyak dengan meningkatkanya pembeli dibandingkan hari biasanya.

Pantauan di lapangan terlihat ratusan pedagang mainan di daerah ini memadati ruas jalan sekitar kawasan Pasar Bang Mego, sepanjang Jalan Merdeka, Pasar Tengah dan sekitar Jalan Suprapto.

Para pedagang aneka mainan itu selain menggelar dagangannya dengan karpet juga ada yang mendirikan tenda.

"Kami berjualan ini tidak setiap hari, hanya saat lebaran tiba baik Idul Fitri maupun pada Idul Adha. Aneka mainan anak-anak yang kami jual dibeli dari Lubuklinggau dan ada juga yang dari Bengkulu," kata Umar (44) salah seorang pedagang mainan di kawasan Jalan Suprapto, Jumat.

Aneka mainan anak yang dijual seperti sejenis senapan, pistol, mobil-mobilan, boneka, dan gasing dengan harga bervariasi termurah Rp2.000 hingga paling mahal Rp150.000.

Untuk mainan pistol harga jualnya mulai dari Rp5.000 hingga Rp35.000, sedangkan jenis senapan Rp15.000 hingga Rp75.000 per pucuk, dan mobil-mobilan dari Rp10.000 hingga Rp150.000.

Aneka mainan yang dijualnya serta pedagang lainnya, tambah dia, dibeli dari Kota Lubuklinggau dan Kota Bengkulu serta sebagian lagi didatangkan dari Jakarta.

Berbagai mainan yang dijual pedagang itu kebanyakan produk China dan Taiwan, serta sebagian buatan dalam negeri.

Usaha dagang mainan pada hari raya ini, kata dia, mereka lakukan mulai dari hari raya pertama hingga ke empat.

Untuk usaha itu dirinya mengeluarkan modal Rp7,5 juta dengan keuntungan perhari Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Sementara itu, Sudarmanto (14), salah seorang warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, mengaku sengaja datang ke pasar untuk membeli mainan pistol-pistolan, karena teman sebanyanya setiap lebaran selalu mengajak dirinya untuk bermain perang-perangan.

"Setiap lebaran kami beli pistol atau senapan untuk main perang-perangan dengan kawan-kawan di dekat rumah," katanya. *

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013