Musirawas, Sumsel (Antara Bengkulu) - Arus balik kendaraan Idul Fitri 1434 Hijriyah sejak Minggu malam (11/8) memadati Jalan Lintas Sumatera  Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, namun cukup lancar dan situasi keamanan terkendali.

Pantauan petugas di lapangan menyebutkan, kendaraan yang melewati Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) itu hampir setiap menit, terutama dari arah Aceh, Medan, Padang menuju Jakarta, kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir dihubungi, Senin.

Ia mengatakan, kepadatan lalu lintas kendaraan balik lebaran itu cukup tinggi, bila dibandingkan saat mudik lebaran yang iring-iringan kendaraan tidak terlalu panjang.

Namun pada saat usai lebaran kendaraan yang melintasi Jalinsum itu cukup ramai, tapi lalu lintas dalam Kota Lubuklinggau tidak terganggu karena sudah ada jalan alternatif di luar kota.

"Kami terpaksa menambah personel polisi lalu lintas untuk menjaga di setiap persimpangan jalan utama, apalagi para pegawai negeri sipil sebagian sudah ada yang masuk kerja," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musirawas Ali Narsah mengatakan, kepadatan lalu lintas kendaraan di Jalinsum Musirawas itu diperkirakan hingga tujuh hari setelah lebaran.

Pemudik yang sudah kembali ke beberapa kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Jawa Timur rata-rata mereka sudah mudik sepekan sebelum lebaran.

Setelah lebaran para pemudik itu buru-buru pulang untuk mengantisipasi kemacetan di jalan lintas di pulau Jawa, sehingga tepat pada hari kerja mereka sudah masuk.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik di wilayah itu, pihaknya sudah menyiapkan sarana kendaraan cadangan, khusus angkutan travel yang ada diimbau melakukan pelayanan terbaik terhadap pemudik dan balik lebaran.

Seorang pemudik dari Medan-Padang R Simanjuntak mengatakan, pihaknya buru-buru pulang karena khawatir terjadi kemacetan di pelabuhan Merak-Bakauheni.

"Kami dari Medan tanjap gas terus supaya cepat sampai di Jakarta karena takut terlambat masuk kantor," ujarnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Zulkifli Lubis

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013