"Kalau antisipasi seperti flu lainnya, kalau bisa masyarakat yang sedang sakit agar menggunakan masker agar tidak menularkan ke masyarakat lainnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Rabu.
Selain menggunakan masker, lanjutnya, masyarakat juga diminta untuk memperbanyak mengkonsumsi makanan bergizi dan air putih serta menjaga stamina tubuh.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat di Kota Bengkulu terhindar dari wabah Flu Singapura yang saat ini telah terdeteksi pada sejumlah wilayah yang ada di Provinsi Bengkulu.
"Belum ada laporan yang terdeteksi (kasus Flu Singapura) dari puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Bengkulu maupun rumah sakit," ujar Joni.
Ia menjelaskan Flu Singapura memiliki beberapa jenis, seperti A5, A7, A9, A10, A16, B1, B2, B3, B5 serta Enterovirus, dan untuk jenis penyebabnya yang paling banyak menyerang manusia yaitu jenis A16 yang belum ditemukan vaksin yang ampuh untuk pencegahan atau obat.
Flu Singapura merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menular serta terdapat gangguan terhadap penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD).
Untuk gejala masyarakat yang terinfeksi Flu Singapura yaitu timbul tanda luka pada mulut serta ruam di tangan dan kaki, biasanya anak-anak yang berisiko besar terkena wabah tersebut.
Jika warga telah terindikasi wabah tersebut, kata dia, harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan.
Joni mengatakan penyebaran virus Singapura jenis A16 ke jaringan di mulut, terutama jika amandel dan masuk ke dalam sistem pencernaan, dan kemudian Flu Singapura akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
"Terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, dan lutut, serta lipat paha," sebutnya.