Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu mencatat kurun waktu Januari hingga pertengahan Juni 2021 telah terjadi gempa sebanyak 687 kali di wilayah Provinsi Bengkulu dengan guncangan paling besar pada magnitudo 6,3.
"Dari Januari hingga 16 Juni 2021 untuk Provinsi Bengkulu dan sekitarnya telah terjadi sebanyak 687 kali," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Anang Anwar di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan 687 kali tersebut yaitu kejadian gempa yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan juga yang tidak dirasakan oleh masyarakat Bengkulu.
Gempa dengan kekuatan besar pada tahun ini yaitu magnitudo 6,3 yang terjadi pada 10 Februari 2021 dan kekuatan yang sering terjadi dengan kekuatan magnitudo 5.
"Dan malam tadi terjadi gempa dengan kekuatan 5,2 skala richter namun tidak terjadi gempa susulan," ujarnya.
Lanjut Anang, gempa yang terjadi di wilayah Bengkulu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Anang juga meminta agar masyarakat Provinsi tidak panik dan takut secara berlebihan ketika Bengkulu terjadi gempa.
Provinsi Bengkulu merupakan wilayah terjadinya gempa sehingga jika di wilayah Bengkulu tidak terjadi gempa maka masyarakat harus khawatir.
Bengkulu lanjut dia memiliki potensi gempa yang sangat besar sekali yaitu mencapai sekitar 8,4 skala richter dan pernah terjadi pada 1844.
"Jika di Bengkulu gempa masyarakat jangan khawatir,malah dengan adanya gempa lebih bersyukur karena gempa terjadi tidak langsung sekaligus tapi secara perlahan lahan," terangnya.
Dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Dari Januari hingga 16 Juni 2021 untuk Provinsi Bengkulu dan sekitarnya telah terjadi sebanyak 687 kali," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Anang Anwar di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan 687 kali tersebut yaitu kejadian gempa yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan juga yang tidak dirasakan oleh masyarakat Bengkulu.
Gempa dengan kekuatan besar pada tahun ini yaitu magnitudo 6,3 yang terjadi pada 10 Februari 2021 dan kekuatan yang sering terjadi dengan kekuatan magnitudo 5.
"Dan malam tadi terjadi gempa dengan kekuatan 5,2 skala richter namun tidak terjadi gempa susulan," ujarnya.
Lanjut Anang, gempa yang terjadi di wilayah Bengkulu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Anang juga meminta agar masyarakat Provinsi tidak panik dan takut secara berlebihan ketika Bengkulu terjadi gempa.
Provinsi Bengkulu merupakan wilayah terjadinya gempa sehingga jika di wilayah Bengkulu tidak terjadi gempa maka masyarakat harus khawatir.
Bengkulu lanjut dia memiliki potensi gempa yang sangat besar sekali yaitu mencapai sekitar 8,4 skala richter dan pernah terjadi pada 1844.
"Jika di Bengkulu gempa masyarakat jangan khawatir,malah dengan adanya gempa lebih bersyukur karena gempa terjadi tidak langsung sekaligus tapi secara perlahan lahan," terangnya.
Dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021