Banda Aceh (Antara Bengkulu) - Para petani di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, mengeluhkan turunnya harga pinang sejak satu bulan terakhir, sehingga mereka lebih memilih menyimpan dari pada menjualnya.

"Sudah satu bulan harga pinang yang ditampung pedagang pengumpul turun Rp1.000 per kilogramnya," kata Mehran (47) di Sabang, Jumat.

Petani yang berdomisili di Desa Keunekai, Kecamatan Sukajaya itu menyebutkan sebelum bulan Ramadhan harga pinang kualitas baik Rp4.500 dan kualitas sedang Rp4.000/Kg.

Menurutnya, satu minggu menjelang hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah harga pinang kualitas baik turun Rp3.500/Kg, sementara kualitas sedang juga menyusut Rp3.000/Kg.

"Kami kewalahan dengan harga pinang saat ini dan berharap ada kepedulian dari pihak terkait agar dapat menstabilkan harga pinang," katanya.

Sementara petani pinang lainnya, Mutia (45) mengatakan, meskipun harga pinang turun dia terpaksa menjual dengan harga murah.

"Terpaksa kami jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kalau pinang ditumpuk terlalu lama juga akan berpengaruh terhadap kualitas dan beratnya," katanya menambahkan.

Mutia mengatakan pinang yang dikumpulkan dari petani di Pulau Weh itu diekspor melalui Medan, Sumatera Utara. (Antara)

Pewarta: Oleh Irwansyah Putra

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013