PT. Jasa Raharja Cabang Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi penanganan pertama kecelakaan lalu lintas kepada seratusan pelajar, mahasiswa dan anggota lintas komunitas kepemudaan di daerah itu.
Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Bengkulu Abdul Haris di Bengkulu, Jumat mengatakan, kegiatan ini sengaja dikhususkan bagi generasi milenial, mengingat sebagian besar dari korban laka lantas di Bengkulu merupakan anak-anak muda.
"Terselenggaranya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di Kota Bengkulu, dimana mayoritas korban merupakan mereka yang berusia produktif yakni, 16 sampai 30 tahun," jelas Haris.
Haris menambahkan, kegiatan ini mengandeng beberapa pihak lainnya yaitu Bidang Dokkes Polda Bengkulu, Satuan Lalu Lintas Polres Bengkulu dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini memaparkan segala upaya yang harus dilakukan saat melakukan pertolongan pertama kepada korban lalu lintas.
Termasuk, kata Haris, melakukan simulasi penanganan korban laka lantas dengan bantuan alat peraga yang disampaikan Biddokkes Polda Bengkulu.
Selain itu, Jasa Raharja juga memaparkan mengenai prosedur yang harus dilewati korban kecelakaan untuk mendapatkan santunan.
"Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat memahami prosedur pengurusan santunan asuransi yang diberikan PT Jasa Raharja," ucap Haris.
Kegiatan ini pun disambut secara positif dan antusias oleh para peserta. Melalui ilmu dari webinar ini, generasi millennial diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama yang benar dan tepat bilamana mengalami atau melihat peristiwa kecelakaan, sehingga korban laka lantas dapat ditolong dan selamat dari fatalitas bahkan kematian akibat keterlambatan penanganan.
"Jadi tidak ada lagi yang kalau lihat korban kecelakaan di jalan malah ambil foto untuk selfie dan tidak d membantu ya," demikian Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Bengkulu Abdul Haris di Bengkulu, Jumat mengatakan, kegiatan ini sengaja dikhususkan bagi generasi milenial, mengingat sebagian besar dari korban laka lantas di Bengkulu merupakan anak-anak muda.
"Terselenggaranya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di Kota Bengkulu, dimana mayoritas korban merupakan mereka yang berusia produktif yakni, 16 sampai 30 tahun," jelas Haris.
Haris menambahkan, kegiatan ini mengandeng beberapa pihak lainnya yaitu Bidang Dokkes Polda Bengkulu, Satuan Lalu Lintas Polres Bengkulu dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini memaparkan segala upaya yang harus dilakukan saat melakukan pertolongan pertama kepada korban lalu lintas.
Termasuk, kata Haris, melakukan simulasi penanganan korban laka lantas dengan bantuan alat peraga yang disampaikan Biddokkes Polda Bengkulu.
Selain itu, Jasa Raharja juga memaparkan mengenai prosedur yang harus dilewati korban kecelakaan untuk mendapatkan santunan.
"Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat memahami prosedur pengurusan santunan asuransi yang diberikan PT Jasa Raharja," ucap Haris.
Kegiatan ini pun disambut secara positif dan antusias oleh para peserta. Melalui ilmu dari webinar ini, generasi millennial diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama yang benar dan tepat bilamana mengalami atau melihat peristiwa kecelakaan, sehingga korban laka lantas dapat ditolong dan selamat dari fatalitas bahkan kematian akibat keterlambatan penanganan.
"Jadi tidak ada lagi yang kalau lihat korban kecelakaan di jalan malah ambil foto untuk selfie dan tidak d membantu ya," demikian Haris.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021