Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan tawaran dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menjadi tuan rumah penyisihan grup Piala AFC 2021.

"AFC memberikan tawaran kepada PSSI untuk menjadi tuan rumah. Namun kami masih mempertimbangkannya karena kondisi COVID-19 yang semakin memburuk di Indonesia," ujar Yunus kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Sampai berita ini diturunkan, Yunus menyebut PSSI masih terus berkomunikasi dengan AFC tentang hal tersebut.

Andai PSSI menerima permintaan AFC, kemungkinan besar pertandingan tersebut tidak akan digelar di Pulau Jawa yang merupakan wilayah dengan penyebaran COVID-19 tertinggi di Tanah Air.

Bali menjadi salah satu opsi lokasi, tetapi satu-satunya stadion berstandar AFC di sana yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta, masih dalam tahap perbaikan.

Memang masih ada stadion-stadion berstandar AFC lainnya seperti Stadion Jakabaring (Palembang) dan Stadion Batakan (Kalimantan Timur). Akan tetapi, semuanya masih dalam pembahasan di PSSI.

Pertimbangan lain jika Piala AFC digelar di Indonesia adalah aturan pemerintah yang mewajibkan pendatang dari luar negeri untuk melakukan karantina mandiri setidak-tidaknya selama lima hari.

"Jadi kami meminta AFC untuk mengomunikasikan semuanya itu ke klub-klub peserta," kata Yunus Nusi.

Pertandingan Grup H dan I Piala AFC 2021, yang masuk zona ASEAN, terancam tak dapat digelar lantaran belum adanya tuan rumah setelah Singapura mengundurkan diri akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, tempat pelaksanaan laga-laga Grup G juga belum ditentukan oleh AFC.

PSSI memiliki kepentingan di Grup G dan H karena di sana perwakilan Indonesia yaitu Bali United dan Persipura. Bali United berada di Grup G, sementara Persipura di Grup H.

Bali United dijadwalkan berlaga di Piala AFC 2021 pada 30 Juni-6 Juli 2021. Persipura sendiri bertanding pada 29 Juni-5 Juli 2021.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021