Balige, Sumut (Antara Bengkulu) - Puluhan perenang dari Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, akan tampil dalam berbagai kelas yang diperlombakan guna memeriahkan Festival Danau Toba (FDT) di Kabupaten Samosir, pada 8-14 September 2013.

"Kita telah persiapkan 40 atlit untuk mengikuti lomba renang terbuka kelas 500 meter, sebagai partisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pesta rakyat yang diselenggarakan setiap tahun tersebut," kata Plt. Kabag Humas Pemkab Tobasa, Lukman Siagian di Balige, Selasa.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mempersiapkan tim untuk lomba Solu Bolon (sejenis Dragon Boat), dan sejumlah peserta akan diikutkan pada berbagai atraksi seni budaya tradisional, dalam menyemarakkan event pariwisata tersebut.

Juru bicara Pemkab Tobasa itu menyebutkan, kegiatan yang akan mereka ikuti, termasuk Festival Gondang Naposo, Lomba Marumpasa (Pantun), Lomba Mangandung (senandung kehidupan) dan lomba fotografi yang menggambarkan keindahan panorama kawasan Danau Toba.

Menurut Lukman, pesta rakyat yang digelar untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba itu, juga akan diisi berbagai atraksi budaya, seperti acara tradisi ritual 'Marpangir' (mandi jeruk purut bertujuan membersihkan jiwa raga).

Di samping itu, lanjutnya, akan dilaksanakan upacara 'Sulang-sulang pasangap Natuatua' (penghormatan leluhur), karnaval tari Sigale-gale dan Lake Toba's World Drum Festival.

Sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia, tambahnya, Danau Toba perlu dipromosikan serta ditata agar menjadi lebih baik, sehingga kian dikenal wisatawan di tingkat dunia.

"Dijadwalkan, Pemkab Tobasa akan ambil bagian sebagai pelaksana dalam 'host dinner' pada acara Mangebang Solu Bolon (mengarak perahu besar) pada Kamis (5/9) di hotel Silintong," kata Lukman.

Sementara itu, Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak menyebutkan, pihaknya siap mendukung penyelenggaraan FDT 2013, karena momentum tersebut sangat tepat dijadikan sebagai promosi dengan memprioritaskan budaya, seni dan sejumlah objek wisata di kawasan Danau Toba.

Melalui perhelatan akbar tersebut, menurut dia, industri pariwisata akan tumbuh dan berkembang, sehingga Danau Toba akan dikenal lebih luas oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Bupati Samosir, Mangindar Simbolon menambahkan, FDT memiliki visi menjadi festival bertaraf internasional yang memiliki citra kuat serta akan diakui pada tingkat dunia melalui pelestarian alam dan kreativitas budaya, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk turut berperan aktif mendukung dan menyukseskan festival tersebut.

"Tahun ini, Kabupaten Samosir ditunjuk sebagai tuan rumah FDT dan kami berharap semua pihak kiranya ikut berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan acara tersebut," kata Mangindar. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013