Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bengkulu AKP Istiqlal M.Z. mengatakan pihaknya menilang sebanyak 238 penggendara yang melanggar aturan lalu lintas selama Operasi Ketupat Nala 2013.

"Setelah Operasi Ketupat Nala 2013 berakhir pada tanggal 19 Agustus kemarin dan data yang masuk kita kumpulkan, terdapat sebanyak 707 pelanggaran lalu lintas dan sebanyak 238 tindak pelanggaran kami kenai tilang," kata dia mewakili Kapolres Bengkulu di Bengkulu, Kamis.

Jumlah pengendara yang dikenai sanksi tilang selama operasi tersebut, menurut dia, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan operasi yang sama pada tahun sebelumnya.

"Pada tahun 2013, kami menindak sebanyak 373 pengendara, baik roda empat maupun roda dua. Namun, pada tahun ini turun menjadi 238 tindakan penilangan," katanya.

Terkait dengan tindakan teguran terhadap pengendara pada tahun ini, dia mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan teguran sebanyak 469 kali, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya 399 teguran.

Menyinggung soal kecelakaan lalu lintas, Istiqlal M.Z. mengatakan, selama Operasi Ketupat Nala 2013, terjadi satu kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang meninggal dunia.

"Dalam kecelakaan antara roda dua menabrak roda empat, pengendara roda dua meninggal dunia, sedangkan teman yang diboncengnya luka berat serta satu orang luka ringan, yaitu penumpang mobil tersebut," jelas Kasatlantas.

Kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Nala 2013, kata dia, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data kecelakaan pada tahun 2012.

"Pada tahun 2012, terjadi enam kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tiga orang meninggal, dua luka berat, dan empat luka ringan," kata dia.

Meskipun Operasi Ketupat Nala 2013 telah berakhir, dia menegaskan bahwa pihaknya tetap mengintensifkan aparatnya untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas sehingga menekan angka kecelakaan.

"Kami tetap menurunkan sebanyak 42 personel untuk menjaga keamanan, kenyamanan pengguna jalan untuk berkendara, serta kelancaran arus lalu lintas dan personel kami tempatkan pada titik-titik vital, seperti sekolah, instansi, perempatan jalan, serta daerah rawan kecelakaan," ujarnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Boyke L.W

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013