Surabaya (Antara) - Sejumlah Marinir Amerika "United States Marine Corps" (US MARSOC) yang dipandu oleh para prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir menjelajahi Taman Nasional Meru Betiri, Desa Rajegwesi, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jatim.

Staf Dinas Penerangan Korps Marinir di Banyuwangi kepada Antara di Surabaya, Rabu, melaporkan penjelajahan taman nasional pada Selasa (3/9) itu merupakan bagian dari materi latihan "Jungle Survival" dan "Sea Survival".

Serka Marinir Tri Purwito yang didampingi sejumlah pelatih dari Intai Amfibi-1 Marinir lainnya begitu bersemangat dalam memberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dan di laut.

Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak, ular, dan sebagainya, serta berbagai hewan laut yang bisa dimakan.

Selain itu, ia juga memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu).

Sejumlah prajurit Marinir Amerika pun cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan para pelatih andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut.

Meski semula terlihat agak geli, beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah bahan makanan botani dan hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh para pelatih.

Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang mencoba menangkap ular dan biawak serta menelan telur biawak mentah.

Untuk materi "Sea Survival" dilaksanakan di Pantai Batu dan Teluk Hijau di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Desa Rajegwesi, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan yang dikomandani oleh Letkol Marinir Edi Cahyanto tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan bersama Korps Marinir Indonesia-Amerika bersandi "Lantern Iron 13-1.

Latihan bersama yang berlangsung sejak 30 Agustus hingga 6 September 2013 itu melibatkan 77 prajurit yakni 66 prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir dan 11 prajurit US MARSOC.

Materi latihan meliputi teori di kelas dan praktik di lapangan. Untuk teori di kelas meliputi pertolongan pertama korban perang (Medical/Tactical Combat Casualty Care), dan identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak (Demolition Identification dan reaction).

Untuk praktik di lapangan, materinya meliputi menembak sniper, operasi renang rintis (scout swimmer operation), raid amfibi, pengintaian pantai (beach landing technique), "jungle and sea survival" dan berganda (full mission profile).

Latihan Bersama 'Lantern Iron 13-1' itu menggunakan daerah latihan di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran untuk materi teori dan menembak, sedangkan untuk materi lainnya dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Lampon Banyuwangi," tambahnya.

Di Surabaya, seluruh prajurit Denmako Pasmar-1 melaksanakan Latihan Perorangan Dasar (LPD) Triwulan III/2013, salah satu materinya renang di Kolam Renang Krida Tirta Gunung Sari, Surabaya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013