Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis menghadapi penambahan 1.278 kasus COVID-19 dalam sehari sehingga jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di wilayah itu total mencapai 45.130 kasus.

Tambahan kasus COVID-19 harian Sumatera Selatan pada Kamis lebih banyak dibandingkan pada hari sebelumnya, yang tercatat 1.249 kasus.

Sementara jumlah penderita COVID-19 yang sembuh tercatat bertambah 506 menjadi seluruhnya 32.892 orang dan pasien yang meninggal karena serangan penyakit itu bertambah 70 menjadi total 1.995 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy mengemukakan pentingnya disiplin warga dalam menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penularan virus penyebab COVID-19.

“Khususnya memakai masker dan menghindari kerumunan,” kata dia.

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah terus berupaya menanggulangi penularan COVID-19, termasuk di antaranya dengan menggiatkan pelayanan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, menurut dia, menargetkan vaksinasi COVID-19 bisa mencakup minimal 70 persen sasaran di 17 kabupaten dan kota.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah mendapat kepastian alokasi vaksin COVID-19 sebanyak 150.000 dosis.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, ia melanjutkan, baru saja menerima 3.190 vial vaksin COVID-19 buatan Moderna untuk penyuntikan vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dan 240 vial atau 2.400 dosis vaksin buatan AstraZeneca.

Selain itu, ia menambahkan, dalam waktu dekat pemerintah provinsi akan menerima 6.390 vial atau 63.900 dosis vaksin buatan Sinovac.

“Mudah-mudahan bisa segera didistribusikan ke kabupaten/kota," katanya.

Peta penyebaran COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan bahwa saat ini ada sembilan kabupaten dan kota yang berada di zona merah, zona persebaran COVID-19 tinggi.

Daerah yang berada di zona merah meliputi Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, Ogan Komering Ulu Selatan, Banyuasin, Lubuklinggau, Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, dan Ogan Ilir (833 kasus).

Delapan daerah lainnya tergolong berada di zona oranye atau zona persebaran sedang, yakni Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Empat Lawang, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan Pagaralam.

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021