Penanganan COVID-19 oleh pihak kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini terkendala belum cairnya anggaran penanganan wabah tersebut yang berasal dari pemerintah daerah setempat.

Lurah Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Darmawan, di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jika penyebaran COVID-19 di wilayah itu cukup mengkhawatirkan dengan banyaknya warga yang terpapar sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit, kemudian yang melakukan isolasi mandiri, serta penderita yang meninggal dunia bahkan ada yang meninggal tiga orang dalam satu rumah.

"Ada warga kita yang meninggal orang tiga dari satu keluarga, bapak, isteri dan anaknya. Kejadian seperti ini bukan baru tetapi sudah lama sehingga tidak asing lagi, karena hampir seluruh wilayah di Kabupaten Rejang Lebong ini mengalaminya," kata dia.

Dia menjelaskan, penyebaran COVID-19 di wilayah Kelurahan Air Bang saat ini masuk dalam zona oranye, di mana selama bulan Juli kemarin jumlah warga yang meninggal dunia yang terindikasi akibat COVID-19 mencapai 16 orang.

Sejauh ini pihaknya, kata dia, belum bisa mengambil tindakan karena tidak memiliki anggaran baik untuk bantuan kepada penderitanya maupun upaya penanganan lainnya, sehingga diharapkan supaya anggaran penanganan COVID-19 tingkat kelurahan bisa dicairkan.

"Dengan adanya keterbatasan ini kita sebagai lurah bekerjasama dengan RT, RW yang saat ini sudah termasuk dalam panitia. Mengenai usulan penyemprotan, pak RT, pak RW bisa langsung ke PMI. Penyemprotannya ada yang dilakukan secara swadaya dan ada yang melalui pemerintah, contohnya tadi PMI langsung turun ke lapangan," terangnya.

Wilayah Kelurahan Air Bang sendiri kata Darmawan, membawahi 26 RT dan 8 RW, dengan jumlah penduduk mencapai 9.000 jiwa dan 6.000 kepala keluarga (KK), sehingga penanganan maslaha COVID-19 ini tidak bisa dilakukannya sendiri tanpa dibantu oleh para ketua RT dan RW.

Sebelumnya, dalam sepekan belakangan empat warga RT 08, RW 03 Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar COVID-19, namun sejauh ini belum ada tindakan dari pemerintah kelurahan maupun kecamatan setempat.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021