Marseille (Antara/AFP) - Marseille mungkin bukan tim yang diperhitungkan di Grup F Liga Champions, namun pelatih Arsenal Arsene Wenger mengetahui bahwa timnya tidak dapat meremehkan klub Prancis itu pada Rabu.

Kedua klub akan memperbarui persaingan mereka di Stade Velodrome pada pertandingan pembuka grup yang berlangsung Rabu, dua tahun setelah pertemuan terakhir di selatan Prancis, ketika gol Aaron Ramsey mengamankan kemenangan 1-0 bagi "The Gunners."

Marseille melampaui berbagai harapan untuk mencapai perempat final pada musim itu dan, dengan banyaknya pemain mereka saat itu yang sekarang masih memperkuat tim yang sama, mereka telah mencatatkan kemajuan di bawah asuhan pelatih Elie Baup.

Ketika kehadiran Arsenal serta runner up Liga Champions musim lalu Borussia Dortmund, dan klub Italia Napoli membuat Marseille menjadi tidak diunggulkan, Wenger meyakini tim Prancis memiliki kombinasi bagus antara soliditas di pertahanan dan kecepatan saat menyerang.

"Ini merupakan grup paling berat. Semua dari keempat tim ini memiliki peluang untuk lolos," kata Wenger pada jumpa pers di Velodrome pada Selasa malam.

"Rata-rata, Anda memerlukan sepuluh angka untuk lolos. Kami sekarang tidak dapat berkata bahwa kami akan mendapatkan sembilan angka di kandang, maka awal kompetisi ini sangat penting untuk kepercayaan diri tim. Kami akan berusaha untuk menang."

"Marseille merupakan kota di mana orang-orang selalu memiliki hasrat dan timnya biasanya sulit dikalahkan," tuturnya mengenai pertandingan yang akan dimainkan di stadion yang memiliki atmosfer menawan meski salah satu bagiannya tengah ditutup karena sedang direnovasi.

"Mereka bertahan dengan kuat, memiliki fisik yang kuat. Dan mereka memiliki kuartet penyerang yang menakutkan yakni (Mathieu) Valbuena, (Andre) Ayew, (Dimitri) Payet, dan Andre-Pierre Gignac, pemain-pemain yang mampu membuat perbedaan."

"Sebagian orang berkata bahwa Dortmund dan Napoli merupakan rival-rival utama kami, namun saya akan berkata bahwa mereka berada di level yang sama."

Wenger, yang timnya hanya tertinggal satu angka dari Liverpool di puncak klasemen Liga Utama Inggris, tidak dapat menurunkan sejumlah pemain akibat dililit cedera untuk pertandingan ini, termasuk Santi Cazorla, Lukas Podolski, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Mikel Arteta.

Bagaimanapun, Mesut Ozil dan Olivier Giroud dipastikan cukup bugar untuk bermain, setelah menderita sakit dan cedera lutut.

Meski terdapat kehadiran banyak pemain bagus di tim Inggris, kiper sekaligus kapten Marseille Steve Mandanda menegaskan dirinya tidak takut dan puas dapat kembali bermain di kompetisi klub elit Eropa itu.

"Kenapa kami akan takut? Ini adalah pertandingan-pertandingan menakjubkan untuk dimainkan dan alasan mengapa kami bermain di tempat pertama," kata Mandanda, yang merupakan salah satu pemain yang juga tampil pada pertemuan terakhir kedua tim.

Sementara itu, pelatih Marseille Baup menepis anggapan bahwa timnya bertanggung jawab untuk memperbaiki posisi Prancis di kancah Eropa, ketika hanya sedikit tim Liga Prancis lainnya selain Paris Saint Germain yang terlihat mampu bersaing di level tertinggi.

"Permainan kami (di Prancis) telah menarik ketertarikan dari segi kebijakan," kata mantan pelatih Bordeaux Baup.

"Tim U-20 kami memenangi Piala Dunia, tim U-19 kami melaju ke final Kejuaraan Eropa, dan para pelatih berusaha mengarahkan tim-tim mereka untuk bermain sepak bola."

Kami dapat melihat hal ini di tim sepak bola kami, namun juga di klub-klub kami. Kami memiliki dua klub (PSG dan Monaco) dengan bujet-bujet besar, yang dapat dibandingkan dengan tim-tim terbaik di Eropa, dan mereka telah menarik para pemain bagus."

"Semua itu berarti koefisien UEFA kami akan meningkat sepanjang waktu."

Baup akan dapat kembali memainkan bintang Ghana Ayew setelah ia mendapat hukuman tidak boleh bertanding di kancah domestik pada akhir pekan, sehingga rekrutan baru Florian Thauvin akan ditepikan dari tim utama.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013