Jakarta (Antara Bengkulu) - Empat desainer atau perancang busana asal Indonesia turut berpartisipasi dalam kegiatan kelas dunia Paris Fashion Week (PFW) pada akhir September ini.
"Berdasarkan program Indonesia Fashion Forward yang diselenggarakan JFW, empat desainer kita mendapat slot untuk memamerkan karyanya di ajang Paris Fashion Week," ujar Svida Alisjahbana selaku Jakarta Fashion Week (JFW) chairman di Jakarta, Rabu (18/9) malam.
Empat desainer yang berkesempatan untuk memamerkan karyanya di ajang PFW adalah Toton, Major Minor, Yosafat Dwi Kurniawan, dan Tex Saverio.
Toton, Major Minor, dan Yoshafat akan memperkenalkan koleksi mereka melalui pameran dalam Trace Spring Summer 2014 Paris Showrooms di ajang PFW.
"Mereka akan berinteraksi dengan buyers internasional dengan membawa nama Indonesia," kata Svida.
Sementara itu, Tex pada ajang PFW akan berkesempatan untuk tampil di pagelaran busana tunggal PFW di Place de la Concorde, Paris.
Busana-busana yang akan dipamerkan Tex, dikatakan merupakan debut lini busana siap pakai yang dia rancang.
"Ini merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan Indonesia lebih jauh lagi," kata desainer dari lini busana Major Minor Inneke Margarethe, pada kesempatan yang sama.
Menurut Inneke banyak desainer internasional yang mulai menggunakan tenun ikat, namun sedikit dari mereka yang tahu bahwa teknik yang mereka pakai berasal dari Indonesia.
"Ini keunikan kita, dan ini kesempatan kita untuk lebih dilihat oleh mata dunia," tambah Inneke. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Berdasarkan program Indonesia Fashion Forward yang diselenggarakan JFW, empat desainer kita mendapat slot untuk memamerkan karyanya di ajang Paris Fashion Week," ujar Svida Alisjahbana selaku Jakarta Fashion Week (JFW) chairman di Jakarta, Rabu (18/9) malam.
Empat desainer yang berkesempatan untuk memamerkan karyanya di ajang PFW adalah Toton, Major Minor, Yosafat Dwi Kurniawan, dan Tex Saverio.
Toton, Major Minor, dan Yoshafat akan memperkenalkan koleksi mereka melalui pameran dalam Trace Spring Summer 2014 Paris Showrooms di ajang PFW.
"Mereka akan berinteraksi dengan buyers internasional dengan membawa nama Indonesia," kata Svida.
Sementara itu, Tex pada ajang PFW akan berkesempatan untuk tampil di pagelaran busana tunggal PFW di Place de la Concorde, Paris.
Busana-busana yang akan dipamerkan Tex, dikatakan merupakan debut lini busana siap pakai yang dia rancang.
"Ini merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan Indonesia lebih jauh lagi," kata desainer dari lini busana Major Minor Inneke Margarethe, pada kesempatan yang sama.
Menurut Inneke banyak desainer internasional yang mulai menggunakan tenun ikat, namun sedikit dari mereka yang tahu bahwa teknik yang mereka pakai berasal dari Indonesia.
"Ini keunikan kita, dan ini kesempatan kita untuk lebih dilihat oleh mata dunia," tambah Inneke. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013