PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan aksi transplantasi terumbu karang di kawasan pantai Sebalang, Lampung Selatan, dengan memakai arus listrik lemah.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengklaim teknologi tersebut mampu mempercepat pertumbuhan terumbu karang hampir dua kali lipat dibandingkan kondisi normal.
"Program konservasi itu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan inovasi teknologi kelistrikan dalam transplantasi terumbu karang yang dinamakan sistem biorock," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Agung menambahkan bahwa program itu telah meningkatkan tutupan terumbu karang di pantai Sebalang dari sebelumnya hanya 11,65 persen pada 2016 menjadi 61 persen tutupan karang hidup pada 2021.
Menurutnya, kegiatan konservasi itu juga meningkatkan jumlah ikan di laut yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi bagi nelayan.
"Tak hanya itu, dengan adanya terumbu karang yang maka bisa mempercantik pemandangan di dasar laut yang juga akan menjadi objek wisata baru,” tutur Agung.
Sutedjo, nelayan setempat mengatakan bahwa tangkapan ikan semakin meningkat sejak pelaksaan program konservasi tersebut.
“Sebelum diadakan program konservasi sekali melaut hanya mendapatkan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Setelah program konservasi penghasilan melaut meningkat menjadi Rp400 ribu hingga Rp500 ribu,” ujarnya.
Di sisi PLN, kebersihan air laut akibat konservasi terumbu karang juga berdampak terhadap kinerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah tersebut.
Hal itu disebabkan makin berkurangnya potensi gangguan pembangkit akibat sampah yang masuk ke water intake PLTU.
Saat ini PLN mengembangkan 32 kawasan konservasi flora dan fauna beserta beragam genetiknya demi memelihara ekosistem di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan tersebut meliputi konservasi terumbu karang; penanaman hutan mangrove; konservasi satwa endemik, seperti tarsius, penyu, burung endemik asli Papua dan berbagai satwa langka lainnya.
PLN menggelontorkan dana senilai Rp5,2 miliar untuk kegiatan konservasi sebagai bentuk dukungan pembangunan berkelanjutan pilar lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengklaim teknologi tersebut mampu mempercepat pertumbuhan terumbu karang hampir dua kali lipat dibandingkan kondisi normal.
"Program konservasi itu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan inovasi teknologi kelistrikan dalam transplantasi terumbu karang yang dinamakan sistem biorock," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Agung menambahkan bahwa program itu telah meningkatkan tutupan terumbu karang di pantai Sebalang dari sebelumnya hanya 11,65 persen pada 2016 menjadi 61 persen tutupan karang hidup pada 2021.
Menurutnya, kegiatan konservasi itu juga meningkatkan jumlah ikan di laut yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi bagi nelayan.
"Tak hanya itu, dengan adanya terumbu karang yang maka bisa mempercantik pemandangan di dasar laut yang juga akan menjadi objek wisata baru,” tutur Agung.
Sutedjo, nelayan setempat mengatakan bahwa tangkapan ikan semakin meningkat sejak pelaksaan program konservasi tersebut.
“Sebelum diadakan program konservasi sekali melaut hanya mendapatkan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Setelah program konservasi penghasilan melaut meningkat menjadi Rp400 ribu hingga Rp500 ribu,” ujarnya.
Di sisi PLN, kebersihan air laut akibat konservasi terumbu karang juga berdampak terhadap kinerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah tersebut.
Hal itu disebabkan makin berkurangnya potensi gangguan pembangkit akibat sampah yang masuk ke water intake PLTU.
Saat ini PLN mengembangkan 32 kawasan konservasi flora dan fauna beserta beragam genetiknya demi memelihara ekosistem di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan tersebut meliputi konservasi terumbu karang; penanaman hutan mangrove; konservasi satwa endemik, seperti tarsius, penyu, burung endemik asli Papua dan berbagai satwa langka lainnya.
PLN menggelontorkan dana senilai Rp5,2 miliar untuk kegiatan konservasi sebagai bentuk dukungan pembangunan berkelanjutan pilar lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021