Paus Fransiskus pada Minggu menyerukan diadakannya dialog untuk mengakhiri konflik di Afghanistan sehingga rakyat di negara itu dapat hidup damai, aman dan saling menghormati.

Fransiskus mengatakan hal itu dalam khotbah Minggu siang ketika gerilyawan Taliban dikabarkan memasuki ibu kota Kabul dan Amerika Serikat mengevakuasi diplomat dari kedutaan mereka dengan helikopter.

"Saya turut khawatir dengan situasi di Afghanistan. Saya minta Anda berdoa bersama dengan saya kepada Tuhan yang damai agar gemuruh senjata berakhir dan solusi ditemukan di meja perundingan," kata Paus kepada jemaat dan turis yang memenuhi Lapangan Santo Petrus.

"Hanya dengan cara ini penduduk negara itu --laki-laki, perempuan, orang tua dan anak-anak-- kembali ke rumah mereka, hidup damai dan aman dalam suasana saling menghormati," kata dia.



Hanya ada sedikit umat Kristiani di Afghanistan, hampir semuanya warga negara asing yang bekerja di kedutaan atau pekerja kemanusiaan.

Masuknya Taliban ke Kabul menegaskan kemenangan kelompok bersenjata itu. Mereka digulingkan oleh Amerika Serikat 20 tahun lalu dari puncak kekuasaan menyusul serangan 11 September 2011 di AS.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Anton Santoso

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021