Padang (ANTARA Bengkulu) - Dua kota di Provinsi Sumatera Barat dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman sejak Rabu (29/2) siang hingga Kamis dini hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Pemkab Padangpariaman bahwa di kabupaten ini terdapat tiga daerah yang dilanda banjir.
"Tiga daerah yang terendam banjir dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter itu, yakni Gasang, Sungai Limau, dan Batang Anai," kata Ade.
Menyinggung banjir di Kota Padang, dia memperkirakan hampir 70 persen dari luas wilayah kota itu terlanda banjir yaitu Lubuk Buaya, Simpang Kalumpang, By Pass Air Pacah, dan Lubuk Begalung. Tim SAR, kata dia, langsung menuju lokasi banjir yang melanda dua kota di Provinsi Sumbar itu.
"Beberapa unit perahu karet serta mobil rescue diturunkan untuk membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," katanya.
Ade mengatakan bahwa pihaknya hingga Kamis dini hari ini belum menerima laporan korban jiwa akibat banjir tersebut, termasuk kerugian harta benda milik penduduk setempat.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Pemkab Padangpariaman bahwa di kabupaten ini terdapat tiga daerah yang dilanda banjir.
"Tiga daerah yang terendam banjir dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter itu, yakni Gasang, Sungai Limau, dan Batang Anai," kata Ade.
Menyinggung banjir di Kota Padang, dia memperkirakan hampir 70 persen dari luas wilayah kota itu terlanda banjir yaitu Lubuk Buaya, Simpang Kalumpang, By Pass Air Pacah, dan Lubuk Begalung. Tim SAR, kata dia, langsung menuju lokasi banjir yang melanda dua kota di Provinsi Sumbar itu.
"Beberapa unit perahu karet serta mobil rescue diturunkan untuk membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," katanya.
Ade mengatakan bahwa pihaknya hingga Kamis dini hari ini belum menerima laporan korban jiwa akibat banjir tersebut, termasuk kerugian harta benda milik penduduk setempat.(ant)
Editor : Zulkifli Lubis
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012