Palembang (Antara Bengkulu) - Puluhan wartawan peliput pesta olahraga negara-negara Islam atau Islamic Solidarity Games unjuk rasa kepada petugas penjaga pintu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu karena diperlakukan tidak adil.

Unjuk rasa yang berlangsung tertib itu akibat kendaraan mereka sempat dilarang masuk ke dalam komplek dengan alasan perintah dari pihak panitia penyelenggara.

Salah seorang wartawan olahraga Haryanto mengatakan, pihaknya menuntut bila tidak diberbolehkan masuk,  dan panitia harus menyediakan mobil untuk mengantar ke dalam lokasi kegiatan pertandingan sejumlah cabang olahraga ISG.

Menurut dia, sebelumnya kendaraan diperbolehkan masuk, tetapi hari ini mendadak dilarang dengan alasan tidak jelas.  

Pihaknya tidak mempermasalahkan kalau memang dilarang dengan alasan "go green", dan hanya mobil yang berstiker khusus boleh.

Namun, pihak panitia pun harus menyediakan fasilitas bus di kompleks olahraga tersebut.

Lebih lanjut dalam orasi para wartawan, dikatakan selain itu pihak panitia tidak memberlakukan peraturan secara ketat, karena masih ada kendaraan-kendaraan yang tidak berstiker bebas berkeliaran di dalam kompleks tersebut.

Petugas Polresta Palembang mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kabag Ops Polresta dan wartawan diperbolehkan masuk dengan menunjukkan kartu petugas dari panitia. (Antara)

Pewarta: Oleh Ujang Idrus

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013